Kala itu, kata Eko, terdapat singa betina yang memasuki masa kawin atau siklus birahi.
Eko menjelaskan, dalam kelompok singa atau disebut Pride, bisa ada lebih dari satu ekor pejantan. Namun, hanya ada satu jantan dominan atau kerap dipanggil alpha.
Hal itu membuat dua singa jantan ini akan menunjukkan siapa terkuat di antara mereka saat ada betina yang memasuki masa kawin.
"Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam Pride tersebut," ungkap Eko.
"Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar-mengejar. Ranger (keeper singa) pun sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Ramai soal Singa Solo Safari Lepas dari Kandang, Ini Sanggahan Pengelola
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, Frans yang kalah pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka.
Di saat bersamaan, terdapat antrean kendaraan di lokasi tersebut, sehingga Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah.
"Akibat kejadian ini, mobil tersebut mengalami pecah sein sebelah kiri," ujar Eko.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pengunjung yang menjadi korban maupun Debo dan Frans dalam kondisi sehat dan tidak cedera.
"Namun mereka (dua singa jantan) tetap kita lakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa–satwa ini dalam kondisi yang benar–benar baik," terang dia.
Dia menuturkan, perkelahian seperti dalam video merupakan kebiasaan alami singa di alam liar terutama selama masa kawin.
Alih-alih berjuang untuk menjadi yang pertama kawin dengan betina subur, pejantan dominan akan mengikuti betina dengan sangat dekat pada tanda-tanda awal kesuburan.
Sementara pejantan lain akan menjaga jarak, kecuali ada perbedaan ukuran yang jelas.
"Dalam hal ini pejantan yang lebih besar akan bertarung dengan pejantan yang lebih kecil," imbuh Eko.
Baca juga: Solo Safari Kapan Dibuka? Ini Harga Tiket dan Bedanya dengan Jurug
Menanggapi viralnya video perkelahian dua singa jantan, Taman Safari Indonesia pun mengimbau para pengunjung untuk menaati aturan dan mengikuti arahan petugas.
Eko mengatakan, pengunjung juga tak perlu khawatir karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan.
"Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.