Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Gempa Turkiye Sangat Merusak, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 08/02/2023, 09:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat.

Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari waktu setempat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut, gempa Turkiye sangat destruktif atau merusak.

Ia pun menjabarkan ihwal penyebab mengapa gempa Turkiye sangat merusak.

Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @daryonobmkg pada Selasa (7/2/2023).

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Daryono untuk menggunakan unggahannya itu sebagai bahan pemberitaan.

Baca juga: Gempa Turkiye, Kemlu: 10 WNI Terluka, 104 Devakuasi ke Ankara


5 penyebab gempa Turkiye sangat merusak

Berikut penjelasan BMKG soal mengapa gempa Turkiye sangat merusak:

  1. Magnitudo besar, yakni M 7,8
  2. Gempa kerak dangkal
  3. Terdiri 3 gempa besar 7,8; 6,7; dan 7,5
  4. Waktu gempa pagi hari pukul 04.00, banyak warga di rumah masih tertidur
  5. Pusat gempa dikelilingi 4 kota besar, yakni Gaziantep, Kahramanmaras, Pazarcik, dan Nurdagi.

Baca juga: Viral, Video Bangunan Apartemen di Turkiye Runtuh Kurang dari 10 Detik akibat Gempa M 7,8

Ribuan bangunan di Turkiye runtuh

Dilansir dari CNN, lebih dari 5.700 bangunan di Turkiye runtuh, menurut badan bencana negara itu.

Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menarik korban selamat keluar dari bawah puing-puing.

Gempa pada Senin juga merupakan salah satu yang terkuat yang pernah dialami Turkiye dalam satu abad terakhir.

Adapun gempa berkekuatan 7,8 melanda timur negara itu pada 1939, yang mengakibatkan lebih dari 30.000 kematian, menurut Survei Geologi AS (USGS).

Turkiye tidak asing dengan gempa bumi yang kuat, karena terletak di sepanjang batas lempeng tektonik.

Tujuh gempa dengan magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda negara itu dalam 25 tahun terakhir, tetapi gempa pada Senin adalah salah satu yang paling kuat.

Baca juga: WHO Perkirakan Korban Gempa Turkiye-Suriah Capai 20.000 Orang, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com