Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan soal Infrastruktur JIS yang Dikeluhkan Usai Konser Dewa 19

Kompas.com - 07/02/2023, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infrastruktur pendukung di Jakarta International Stadium (JIS) disorot publik usai konser Dewa 19 bertajuk "Pesta Rakyat 30 Years Career of Dewa 19" digelar pada Sabtu (4/2/2023).

Catatan merah JIS itu muncul setelah sejumlah penonton koser Dewa 19 yang mengeluhkannya melalui media sosial.

Banyak penonton merasa kecewa lantaran kemeriahan konser Dewa 19 tidak diimbangi dengan infrastruktus JIS yang memadai.

"Penampilan dewa sih keren banget, lightingnya juga bagus, cuma soundnya kurang oke kalau dari tribun. Mana kacau banget soal parkir dan penukaran tiket jadinya macet parah. Gamau lagi deh nonton konser kalo di JIS, kapok," tulis akun @RaNurhaliza, dilansir dari Kompas.com (7/2/2023). x

Lantas, apa saja catatan merah infrastruktur JIS yang dikeluhkan masyarakat?

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Jakarta Jelang Grand Launching JIS Hari Ini


Sederet catatan merah JIS

1. Area parkir terbatas

Masyarakat menganggap bahwa area parkir JIS sangat kurang. Dilansir dari Kompas.com, sejak awal, JIS memang didesain tidak memiliki banyak kantong parkir kendaraan.

Namun, hal tersebut semakin menyusahkan ketika minimnya jumlah bus shuttle dan tidak adanya trasportasi umum yang menuju ke lokasi.

Baca juga: Saat Infrastruktur Pendukung JIS Jadi Sorotan Usai Penonton Konser Dewa 19 Misuh-misuh

2. Transportasi ke lokasi

Salah satu repoter Kompas.com Muhammad Naufal mengaku harus berjalan kaki hingga 30 menit lantaran kesulitan mencari kendaraan umum.

Di sisi lain, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail sepakat bahwa transportasi publik di sekitar JIS memang tidak memadai.

Menurutnya, ketersediaan angkutan umum serta rekayasa lalu lintas di stadion JIS harus menjadi catatan khusus bagi pengelola JIS, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Layanan transportasi publiknya secara armada maupun rekayasa lalu lintasnya belum dipersiapkan dengan baik," tuturnya dalam pemberitaan Kompas.com (7/2/2023). 

Baca juga: Sejumlah Catatan dan Janji Heru Budi Perbaiki Infrastruktur JIS Usai Konser Dewa 19...

3. Stuttle bus minim

Salah satu penonton konser Dewa 19, Dian, mengeluhkan akses di JIS berkaitan dengan fasilitas shuttle bus.

Saat konser selesai, Dia mengaku harus berdesak-desakan dengan puluhan ribu penonton lainnya.

"Bayangin aja orang yang nonton konser sudah capek, selesai itu terus masih harus ribet nyari kendaraan online yang susah banget," ucapnya, dilansir dari Kompas.com (7/2/2023). 

Bahkan, dia juga harus mengantre untuk menumpangi bus yang disediakan oleh promotor menuju ke area parkir. Hal itu sangat jauh berbeda dengan akses di GBK.

"Di GBK kalau selesai nonton masih bisa melipir di trotoar yang bagus dan ini di JIS enggak ada," tandasnya.

Baca juga: Soal Konser Dewa 19 di JIS, Penonton: Penampilan Bagus Tertutup Kurangnya Kesiapan Infrastruktur

4. Rekayasa lalu lintas

Selain sulitnya transportasi dan kantong parkir yang sedikit, rekayasa lalu lintas di sekitar JIS juga menjadi catatan.

Sebab rekayasa lalu lintas ini dinilai bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang terjadi di beberapa titik dekat JIS.

Apalagi, akses jalan di sekitar JIS juga tergolong sempit.

"Kemudian soal rekayasa lalin. Karena memang itu area yang sangat minim akses, titik atau lokasi JIS itu, makanya ini perlu duduk bareng semua pihak yang terkait sehingga bisa sempurna memberikan kenyamanan untuk masyarakat Jakarta," terang Ismail, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Dikeluhkan Penonton, Konser Dewa 19 di JIS Bakal Dievaluasi Jakpro bersama Penyelenggara

Halaman:

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com