Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kapibara Disebut "Masbro", Hewan Apa Itu?

Kompas.com - 05/02/2023, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Gigi seri yang super tajam ini harus diasah agar tidak overgrown atau tumbuh terlalu panjang. Caranya, kapibara akan mengerat atau menggigiti benda keras seperti kayu.

"Gigi seri yang panjang ini menjadikan wajah kapibara tampak lucu," ujar Slamet.

Baca juga: Misteri Hilangnya Hewan-hewan di Kebun Binatang Dallas, AS

Berkarakter tenang dan ramah

Meski memiliki gigi seri super tajam, Slamet membenarkan bahwa kapibara justru berkarakteristik tenang dan hampir tidak pernah menggigit.

Karakter tenang dan tak pernah menggigit tersebut terjadi baik saat kapibara berinteraksi dengan hewan lain maupun manusia.

Dia menerangkan, kapibara saat dipelihara akan cepat mempercayai tuannya, sehingga menjadi hewan peliharaan yang jinak dan ramah.

"Betul (jinak dan ramah), tidak takut orang," kata Slamet.

Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?

Hidup dalam satu perairan dengan buaya

Di sisi lain, seperti dikutip laman Capybara Facts, kapibara merupakan hewan yang berbagi perairan dengan buaya, predator tersebar di sungai Amerika Selatan.

Meski berbagi perairan, buaya menolak untuk memangsa kapibara dan hidup berdampingan dengan rukun. Kendati begitu, belum diketahui mengapa buaya menolak untuk memakan kapibara.

Kapibara sendiri merupakan salah satu hewan yang tidak keberatan untuk hidup sendirian. Namun, hewan ini juga bisa hidup berkelompok hingga 40 ekor.

Menurut National Geographic, musim kawin kapibara bervariasi sepanjang tahun, tergantung pada habitat dan ketersediaan pasangan.

Adapun biasanya, setiap betina akan melahirkan empat sampai lima anak per tahun. Hal ini membuat populasi kapibara cukup stabil secara keseluruhan.

Namun begitu, di beberapa daerah, populasi kapibara terancam oleh pemburu yang menginginkan kulitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com