Gigi seri yang super tajam ini harus diasah agar tidak overgrown atau tumbuh terlalu panjang. Caranya, kapibara akan mengerat atau menggigiti benda keras seperti kayu.
"Gigi seri yang panjang ini menjadikan wajah kapibara tampak lucu," ujar Slamet.
Baca juga: Misteri Hilangnya Hewan-hewan di Kebun Binatang Dallas, AS
Meski memiliki gigi seri super tajam, Slamet membenarkan bahwa kapibara justru berkarakteristik tenang dan hampir tidak pernah menggigit.
Karakter tenang dan tak pernah menggigit tersebut terjadi baik saat kapibara berinteraksi dengan hewan lain maupun manusia.
Dia menerangkan, kapibara saat dipelihara akan cepat mempercayai tuannya, sehingga menjadi hewan peliharaan yang jinak dan ramah.
"Betul (jinak dan ramah), tidak takut orang," kata Slamet.
Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?
Di sisi lain, seperti dikutip laman Capybara Facts, kapibara merupakan hewan yang berbagi perairan dengan buaya, predator tersebar di sungai Amerika Selatan.
Meski berbagi perairan, buaya menolak untuk memangsa kapibara dan hidup berdampingan dengan rukun. Kendati begitu, belum diketahui mengapa buaya menolak untuk memakan kapibara.
Kapibara sendiri merupakan salah satu hewan yang tidak keberatan untuk hidup sendirian. Namun, hewan ini juga bisa hidup berkelompok hingga 40 ekor.
Menurut National Geographic, musim kawin kapibara bervariasi sepanjang tahun, tergantung pada habitat dan ketersediaan pasangan.
Adapun biasanya, setiap betina akan melahirkan empat sampai lima anak per tahun. Hal ini membuat populasi kapibara cukup stabil secara keseluruhan.
Namun begitu, di beberapa daerah, populasi kapibara terancam oleh pemburu yang menginginkan kulitnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.