Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Dilaporkan Tersesat di Gunung Lemongan, Ternyata Cuma "Prank"

Kompas.com - 30/01/2023, 13:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Enam pendaki yang sebelumnya dilaporkan hilang di Gunung Lemongan, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (27/1/2023) ternyata tidak benar. 

Seperti diberitakan Kompas.com, keenam pendaki yakni Diaz asal Kelurahan Tompokersan, Alfan asal Desa Purworejo, Elisa asal Desa Labruk, Chein asal Desa Kutorenon, Brian asal Jalan Swandak, dan Miftah asal Desa Yosowilangun sebelumnya dilaporkan hilang. 

Namun belakangan diketahui, informasi soal 6 pendaki yang hilang itu hanya prank atau lelucon. 

Baca juga: 6 Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Lemongan, BPBD Lumajang: Koordinat Mereka Sudah Diketahui

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pendaki Gunung Indonesia (@pendakilawas)

 

Kronologi kejadian

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, awalnya keenam pendaki mulai melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Lemongan lewat Pos Mbah Citro pada Kamis (26/1/2023) pukul 17.00 WIB.

Sehari berikutnya, Jumat (27/1/2023) pagi, pihak BPBD Lumajang menerima laporan bahwa keenam pendaki tersebut hilang.

"Jam 01.00 dini hari, rombongan pendaki mengubungi temannya di Lumajang, kami terima laporan itu pagi harinya, dan kita lacak masih ada di puncak gunung," kata Patra, diberitakan oleh Kompas.com (27/1/2023).

Mendengar informasi tersebut, pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Lumajang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Viral, Video Sebut Macan Jawa Terkam Pendaki di Merapi, Benarkah? Ini Kata TNGM

Pendaki keluar dari jalur

Patra sempat memastikan bahwa keenam pendaki Gunung Lemongan itu memang tersesat.

"Mereka (6 pendaki) itu kan malam berangkat ke puncak, memang mereka terlepas dari jalur. Jadi boleh dibilang tersesat," kata Patria, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Kemudian salah satu dari keenam pendaki menghubungi rekannya yang masih berada di bawah.

"Mereka menghubungi temannya di bawah dan bilang bilang bahwa mereka tidak menemukan jalur sampai ke puncak alias tersesat," terang Patra.

Mendengar kabar tersebut, rekan dari salah satu pendaki itu melaporkannya kepada petugas.

Baca juga: 5 Gunung untuk Rayakan HUT RI, Cocok bagi Pendaki Pemula

Kondisi baik-baik saja

Mendengar laporan tersebut, Patra dan tim segera mencari keenam pendaki ke titik lokasi.

"Kita langsung ke sana, ke lokasi mau menjangkau mereka. Cuma karena ternyata kondisi mereka baik-baik saja, kemudian hari kedua kita serahkan kepada Perhutani," jelas Patra.

Patra menyebutkan, meskipun tersesat keenam pendaki tersebut masih dalam kondisi baik-baik saja. Semua pandaki dilaporkan membuka tenda sambil menunggu temannya.

Koordinasi dengan pendaki dan keluarganya

Terkait dengan informasi viral yang beredar, Patra mewakili BPBD Lumajang sudah melakukan pertemuan bersama dengan pendaki dan keluarga mereka.

Dalam bertemuan itu, BPBD turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi karena ada dua hal mendasar.

"Dasarnya itu laporan masyarakat atau kondisi darurat," kata Patra.

"Yang pertama itu kita naik karena berdasarkan laporan. Kemudian setelah kondisi darurat kita nyatakan aman, clear, tidak ada sesuatu yang emergency, makanya kita serahkan kepada pihak Perhutani," tandas Patra.

Pada Senin (30/1/2023), Patra memastikan bahwa keenam pendaki tersebut sudah kembali dan pulang dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com