Brandon yang tidak mempunyai banyak waktu untuk berpikir segera menjauh dari pandangan Tran.
Ia tidak kabur, melainkan mencari posisi yang tepat untuk mendekati dan merebut senjata yang dipegang Tran.
"Jadi aku menerjangnya dan merebutnya dengan kedua tanganku dengan genggaman yang erat," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Tragedi Tahun Baru Imlek, Penembakan Massal di California
Ia sempat berpikir mengalihkan senjata Tran dari siapa pun dan mengarahkannya ke tanah jika pelaku melepaskan tembakan.
Tran yang merasa terancam sempat memukul rahang Brandon, namun tak lama setelahnya dia dapat merebut senjata tersebut.
"Ia coba membalas saya. Mencoba menabrak saya, mencoba mendorong saya ke samping," ujar Brandon.
Setelah berduel selama beberapa saat, Tran yang sudah kehilangan senjatanya segera meninggalkan Lai Lai Ballroom and Studio.
Tran kemudian ditemukan bunuh diri pada keesokan harinya setelah tembakannya menewaskan 11 orang ketika perayaan Tahun Baru Imlek 2023.
"Tidur rasanya sulit. Saya hampir tidak bisa tidur. Dan ketika saya tidur, saya bangun dan mengingat situasi yang telah terjadi pada saya," jelas Brandon setelah berduel dengan Tran.
"Itu terus terlintas dalam pikiran saya. Ini sangat traumatis. Saya pikir kadang-kadang saya hanya menggigil memikirkan apa yang bisa terjadi," katanya.
Baca juga: 4 Fakta Penembakan Massal di Monterey Park yang Menewaskan 10 Orang
Dikutip dari Associated Press, Tran ternyata menembakkan 42 peluru di Star Ballroom Dance Studio yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Tembakan tersebut turut melukai 9 orang dan beruntung Brandon segera merebut senjatanya sebelum korban bertambah banyak.
Baca juga: UPDATE Penembakan AS: Pelaku Diyakini Pria Asia, Polisi Kepung Van Putih
Aksi heroik Brandon Tsay merebut senjata milik Tran lantas diapresiasi oleh Gubernur California, Gavin Newson.
Politikus asal Partai Demokrat tersebut menjulukinya sebagai pahlawan sejati.
"Pemuda yang luar biasa ini yang tanpa ragu meskipun dengan ketakutan mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya," kata Newsom.
"Siapa yang tahu berapa banyak nyawa yang ia selamatkan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.