Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal soal Sedot Lemak, Manfaat, Risiko, dan Biayanya

Kompas.com - 24/01/2023, 17:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topik seputar "sedot lemak" atau liposuction menjadi salah satu trending topik di media sosial TikTok pada Selasa (24/1/2023).

Dalam trending itu, beberapa akun TikTok membagikan video bagaimana proses sedot lemak dilakukan di suatu layanan kesehatan.

Lalu, apa itu sedot lemak, manfaat, dan risikonya?

Baca juga: Coolscuplting dan Sedot Lemak, Mana yang Lebih Efektif Melangsingkan?

Apa itu sedot lemak?

Sedot lemak atau liposuction adalah jenis operasi kosmetik yang memecah dan menyedot lemak dari tubuh menurut Medical News Today

Tindakan sedot lemak dilakukan pada bagian tubuh seperti paha, perut, pantat, leher, dagu, lengan atas, lengan belakang, betis, dan punggung.

Operasi dilakukan dengan mengeluarkan lemak melalui alat berongga, yang dikenal sebagai kanula.

Bukan untuk mengatasi obesitas

Sedot lemak bukanlah metode penurunan berat badan secara keseluruhan, dan bukan suatu cara pengobatan untuk obesitas.

Prosedur ini tidak menghilangkan selulit, lesung pipit, atau stretch mark. Tujuannya adalah lebih untuk estetika, cocok untuk mereka yang ingin mengubah dan mempercantik kontur tubuhnya.

Sedot lemak secara permanen menghilangkan sel-sel lemak, mengubah bentuk tubuh.

Namun, jika pasien tidak menjalani gaya hidup sehat setelah operasi, tetap masih ada risiko sel lemak yang tersisa dan akan kembali besar.

Untuk biayanya, operasi sedot lemak ini membutuhkan biaya sekitar 2.000 dollar AS sampai 3.500 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta hingga Rp 52 juta per orang. 

Baca juga: Dewi Perssik Ceritakan Proses Sedot Lemak, Habiskan hingga Rp 200 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com