Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Pesangon yang Ditawarkan Google, Microsoft, dan Raksasa Teknologi Lainnya pada Karyawan yang Terkena PHK?

Kompas.com - 23/01/2023, 19:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

CEO Meta Mark Zuckerberg, pada awal November 2022 menyatakan bahwa perusahaan akan memangkas sebanyak 11.000 karyawan untuk membuat kinerja perusahaan lebih efisien.

Pengumuman ini muncul setelah beberapa bulan terjadi penurunan harga saham dan investor yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap langkah Zuckerberg yang mahal menuju realitas virtual.

Zuckerberg telah menjanjikan kepada setiap karyawan yang terdampak PHK untuk mendapatkan pesangon sebanyak 16 minggu gaji, ditambah dua minggu untuk setiap tahun masa kerja.

Dia juga menawarkan vesting unit stok terbatas dan perlindungan asuransi kesehatan untuk jangka waktu tertentu.

Masih dari sumber yang sama, CNBC, pada Desember 202,2 beberapa orang yang telah diberhentikan menyatakan tidak mendapatkan pesangon yang sebanding dengan yang diberikan kepada karyawan lain yang baru diberhentikan.

Alih-alih 16 minggu gaji pokok yang dijanjikan Zuckerberg, mereka hanya menerima 8 minggu dan beberapa perbedaan lainnya.

Baca juga: Karyawan Google Pertanyakan Kriteria yang Kena PHK

6. Twitter

Tak lama setelah mengambil alih Twitter pada tahun 2022, Elon Musk memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan beberapa karyawan.

Twitter memperkirakan bahwa mereka memberhentikan lebih dari 3.700 karyawan, atau lebih dari 50 persen dari jumlah karyawannya.

Selain itu, banyak karyawan yang memutuskan untuk berhenti setelah Musk mengumumkan bahwa karyawan Twitter harus mematuhi dan berkomitmen pada lingkungan kerja "hardcore".

Sesuai dengan kesepakatan pembelian Musk, paket pesangon yang ada harus dihormati oleh manajemen baru. Namun, beberapa karyawan Twitter mengajukan gugatan hukum pada bulan November 2022.

Baca juga: Twitter Rilis Fitur For You Mirip FYP TikTok, Ternyata Ini Gunanya

Tak lama setelah PHK dilakukan, Twitter justru dituduh telah memberhentikan karyawan karena melanggar undang-undang pemberitahuan PHK California.

Sebelumnya, Elon Musk telah menyatakan bahwa mereka yang di-PHK akan menerima pesangon selama tiga bulan.

Namun, beberapa karyawan Twitter mengatakan bahwa sebagai imbalan atas perjanjian non-disparagement dan pengabaian hukum, mereka hanya ditawari satu bulan pesangon.

Tak lama setelah gugatan kelompok diajukan, tuduhan baru dibuat yang menyatakan bahwa Twitter hanya memberikan setengah dari kompensasi yang telah dijanjikan kepada beberapa karyawan yang diberhentikan.

Menurut laporan dari CNBC, hingga kini Twitter telah memberhentikan lebih dari 4.000 karyawan kontrak tanpa memberi mereka pemberitahuan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com