Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Ujung Rambut yang Bercabang, Apa Saja?

Kompas.com - 21/01/2023, 14:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut bercabang terjadi ketika ujung rambut Anda menjadi kering, rapuh, dan berjumbai.

Umumnya, kondisi tersebut dipicu karena cuaca ekstrem, dan teknik perawatan rambut seperti mengeringkan, meluruskan, dan mengeriting rambut, serta pewarnaan rambut.

Meski begitu, ujung rambut bercabang sebetulnya tidak bisa diperbaiki.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah memotong rambut bercabang itu secara berkala, jika masih kerap terjadi.

Baca juga: 5 Tips Rumahan untuk Mengatasi Rambut Kusut, Apa Saja?

Berikut 7 cara mudah untuk mencegah dan mengatasi ujung rambut yang bercabang.

Mengatasi ujung rambut bercabang

1. Masker rambut

Dilansir dari Healthline, Jumat (20/1/2023), masker rambut adalah perawatan deep conditioning yang membantu mengembalikan kelembapan rambut dan memperkuat batang rambut.

Produk ini bagus untuk menyembunyikan ujung bercabang dan meningkatkan penampilan rambut Anda secara keseluruhan.

2. Kondisioner tanpa bilas (leave-in)

Kondisioner tanpa bilas biasanya digunakan untuk membersihkan rambut yang dikeringkan dengan handuk.

Lakukan langkah ini setelah Anda memotong rambut dengan benar dari akar hingga ujung.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok


Mencegah ujung rambut bercabang

1. Jangan menggosok rambut basah

Dikutip dari Healthline (1/4/2020), beberapa orang memiliki kebiasaan mengeringkan rambut dengan handuk dengan cara menggosoknya. Hal ini dapat merusak rambut.

Menggosok rambut juga dapat merusak kutikula rambut, mengakibatkan ujung rambut bercabang atau kusut.

Alih-alih menggosok rambut hingga kering, keringkan dengan handuk untuk menghindari kerusakan dan kerusakan.

Baca juga: Mengapa Hakim, Jaksa, dan Pengacara di Inggris Memakai Rambut Palsu?

2. Gunakan sisir bergigi lebar

Masalah rambut bercabangTimesofindia Masalah rambut bercabang

American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan penggunaan sisir bergigi jarang.

Sisir dengan gigi yang lebih lebar memungkinkan sisir meluncur melewati rambut Anda tanpa merusak ujungnya atau menyebabkan kerusakan.

3. Hindari penggunaan alat penata rambut panas saat rambut masih basah

Menggunakan alat penata rambut yang panas pada rambut Anda setiap hari memungkinkan struktur protein pada rambut menjadi kering.

Jika memungkinkan, biarkan rambut Anda mengering terlebih dulu setelah keramas, lalu tata tanpa menggunakan alat pengeriting rambut, setrika datar, atau pengering rambut.

Jika memang perlu menggunakan peralatan berpemanas, coba kecilkan setelan panasnya.

Anda juga dapat mengoleskan produk pelindung panas sebelum mengeringkan atau menata rambut untuk menghindari kerusakan akibat panas.

Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok

4. Hindari menyisir rambut secara berlebihan

Menyikat atau menyisir rambut terlalu sering bisa menyebabkan kerusakan, termasuk patah dan ujung bercabang.

Sebaliknya, sisir rambut Anda hanya untuk menata atau membuatnya terlihat lebih rapi.

Hindari menarik-narik rambut saat Anda menyikat atau menyisirnya, dan gunakan produk penghilang kusut jika Anda perlu menghilangkan simpul.

5. Kasih jeda rambut jika ingin melakukan perawatan rambut

Apabila Anda ingin melakukan perawatan kimia seperti mewarnai, mengeriting, dan lainnya, Anda bisa memberi jeda waktu untuk merilekskan rambut Anda.

Jika memungkinkan, cobalah untuk pergi ke penata rambut antara 8-10 minggu untuk perawatan touch-up.

Kemudian, jika Anda juga ingin mewarnai rambut, tunggu 2 minggu sebelum melakukannya.

Lakukan perawatan rambut rumahan dengan mengoleskan masker rambut seminggu sekali atau gunakan kondisioner instan setiap kali keramas.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebab Tersering Rambut Rontok Pada Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com