Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Serangan Belalang Kembara di Sumba Timur, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 09/01/2023, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilakan kemunculan gerombolan belalang kembara, viral di media sosial Instagram setelah diunggah oleh akun @jktnewss pada Sabtu (7/1/2023).

Berdasarkan keterangan perekam, diketahui bahwa lokasi serangan gerombolan belalang kembara itu terjadi di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hari ini tanggal 6 Januari 2023, itu lihat di lapangan, hama belalang, di Waingapu di depan rumah saya," tutur pengunggah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA NEWS (@jktnewss)

Dalam video tersebut, gerombolan belalang kembara terlihat berterbangan di tanah yang lapang.

Lantas, apa penyebab munculnya gerombolan belalang tersebut? 

Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Usai Makan Belalang Setan, Ini Ciri-cirinya

Penjelasan dosen UGM

Dosen Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta Nugroho Susetya Putra mengatakan bahwa fenomena kemunculan gerombolan belalang itu menurutnya wajar terjadi.

Dia menjelaskan bahwa hal itu merupakan bagian dari fenomena biologis.

"Kemunculan belalang yang demikian banyak tadi sebenarnya peristiwa biologis biasa," uajrnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Menurutnya, kemunculan gerombolan belalang kembara di Sumba Timur itu menunjukkan perubahan status fisiologis dari belalang soliter (penyendiri) menjadi gregaria (berkelompok).

Fenomena tersebut disebabkan oleh kemunculan pakan belalang kembara dalam jumlah signifikan.

"Biasanya awal musim hujan. Setelah muncul hujan satu dua hari, maka rumput-rumputan dan tumbuhan gramineae (poaceae) semacam jagung, sorgum, dan lain-lain mulai tumbuh," jelas Nugroho.

Belalang yang biasanya soliter (penyendiri) itu akan mulai berdatangan ke sumber-sumber pakan yang mulai bermunculan tadi.

Saat itulah terjadi singgungan antara satu individu dengan individu lain yang mengakibatkan terjadinya picuan-picuan fisiologis.

Akibatnya, belalang soliter tadi menjadi lebih agresif yang akhirnya memicu perkawinan individu jantan dengan betina.

Baca juga: Video Viral Serbuan Belalang Kembara di Sumba, Begini Penjelasan Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com