Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Sayuran Dibuat Jus untuk Membuat Kulit Sehat dan Bebas Jerawat?

Kompas.com - 09/01/2023, 08:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa Twitter ramai dengan jus sayur yang disebut bisa membuat kulit bersih dan bebas breakout atau jerawat.

Bermula dari seorang warganet melalui akun @ohmybeautybank, mengunggah foto jus berwarna hijau yang terbuat dari pakcoy, timun, nanas, dan lemon.

"Kunci kulit sehat, sembuh breakout, anti sembelit, mens lancar, yuk ah tambahin green juice selain skincare aja," tulis pengunggah, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Viral, Video Pria di Jambi Minta Jatah Preman ke Pemilik Toko Sambil Berkata Kasar, Apa Kata Polisi?

Menanggapi twit tersebut, warganet lain membenarkan bahwa jus dari sayuran membantu kulit lebih bersih.

"VALID BGT! Aku udh ngerasain sendiri dulu suka breakout walau udh gonta ganti skincare dari yg affordable sampe yg high end. Setelah benerin pola hidup secara keseluruhan baru kulit jdi membaik bgt. My go-to green smoothie juga ingredientsnya mirip nih nder cma aku pke bayem!" komentar salah satu warganet.

"Ini bener bgt! Semenjak nambahin smoothies ke menu sehari2, kulit jadi lembab dan badan berasa enteng. Happy bgt liat isi gelas warna warni gini. Seger plus enak walaupun tanpa gula!" tulis warganet lain.

"Bener bgttt mulai rutin minum jus wortel+tomat+lemon dari bulan desember sampe skrg wkwk muka merasa jd cerahan," kata warganet lain.

Baca juga: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Namun, bolehkah mengolah sayuran menjadi jus dengan tujuan membuat kulit bersih dan bebas jerawat?


Baca juga: 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes

Salah kaprah pengolahan sayur

Dokter dan ahli nutrisi dr Tan Shot Yen mengatakan, jus sayur adalah salah satu pengolahan sayuran yang keliru.

"Hmm, ini salah kaprah orang perlakukan sayur," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Tan menjelaskan, sayur yang secara normal dan wajar diolah dengan cara dimasak, maka sebaiknya tetap dimasak.

Baca juga: Pestisida pada Sayur dan Buah, Apa Bahayanya?

Ilustrasi sayuran sebagai makanan sehat. 

DOK. Kobe Ilustrasi sayuran sebagai makanan sehat.
Sebab, proses memasak akan menghilangkan anti-nutrien dalam sayuran, sehingga penyerapan nutrisi oleh tubuh menjadi lebih baik.

Dia menerangkan, anti-nutrien adalah senyawa ilmiah pada tumbuhan yang digunakan tumbuhan sebagai perlindungan terhadap predator.

"Jadi, kalau mau dibilang semua sumber makanan kita ada anti-nutrien, itu benar banget," kata Tan.

Baca juga: Ramai soal Sayur Kailan, Apa Itu?

Saat dikonsumsi, anti-nutrien bisa menghambat penyerapan zat gizi atau mineral, termasuk zat besi, seng, magnesium, dan kalsium.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com