Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budayawan Betawi Ridwan Saidi Alami Pendarahan Otak Sebelum Meninggal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 25/12/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia pada Minggu (25/12/2022) pagi.

Sebelum meninggal dunia, Ridwan Saidi disebutkan mengalami pendarahan di batang otak.

"Beliau meninggal karena pendarahan di batang otak. Kami menemukan beliau dalam keadaan koma pada Jumat pagi hari," ujar putra ketiga Ridwan, Rifat, dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/12/2022).

Berikut informasi mengenai pendarahan batang otak, penyebab, dan gejalanya. 

Baca juga: Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia, Sempat Alami Pendarahan Otak

Mengenal pendarahan batang otak

Dikutip dari Medlink, pendarahan batang otak adalah gangguan yang muncul di batang otak, yang bersifat merusak dengan menimbulkan berbagai gejala.

Pendarahan di batang otak adalah perdarahan intraserebral yang paling fatal dan selalu dikaitkan dengan prognosis yang buruk

Menurut artikel Frontiesrin, penyebab terjadinya pendarahan batang otak di antaranya adalah karena trauma, stroke, malformasi vaskular atau spektrum gangguan langka.

Pemeriksaan CT Scan dan MRI dibutuhkan untuk mengetahui kondisi klinis terjadinya pendarahan otak

Pendarahan batang otak pertama kali dijelaskan oleh Cheyne pada tahun 1812 dalam studi patologis pasien yang mengalami letargi dan koma.

Kondisi ini paling sering terjadi karena kerusakan vaskular akibat hipertensi.

Pendarahan otak menyebabkan kerusakan parah pada batang otak dan sering menyebabkan kondisi pasien memburuk.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Mint, Tutupi Bau Mulut hingga Tingkatkan Fungsi Otak

 

Pendarahan otak memicu stroke

Golongan darah A merupakan tipe golongan darah dengan risiko stroke dini yang lebih besar.Shutterstock/Lemau Studio Golongan darah A merupakan tipe golongan darah dengan risiko stroke dini yang lebih besar.

Dikutip dari MedicalNewsToday, batang otak memiliki fungsi bagi tubuh yang penting yakni untuk:

  • Pernafasan
  • Menelan
  • Gerakan mata
  • Gerakan wajah
  • Pendengaran
  • Detak jantung
  • Tekanan darah

Penyumbatan atau pendarahan di batang otak bisa menyebabkan stroke dan mempengaruhi peran vital tersebut.

Stroke batang otak juga bisa mempengaruhi fungsi dasar tubuh seseorang dan bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Sebab jaringan batang otak berfungsi menerima berbagai sinyal dari otak dan mengirimkannya ke berbagai bagian tubuh.

Oleh karena itulah stroke pada batang otak bisa menimbulkan sejumlah gejala termasuk mati rasa, dan kelemahan pada wajah, lengan atau kaki.

Selain itu, kondisi ini seringkali diikuti dengan sejumlah gejala stroke pada umumnya yakni pusing, kehilangan keseimbangan, vertigo serta kebingungan.

Penyebab pendarahan otak

Secara umum, kondisi pendarahan pada otak bisa disebabkan oleh banyak hal.

Dikutip dari laman WebMd, sejumlah faktor risiko pendarahan otak yakni:

  • Cedera kepala: biasanya merupakan penyebab paling umum untuk mereka yang mengalami pendarahan di usia di bawah 50 tahun
  • Tekanan darah tinggi: jika tidak diobati, kondisi ini bisa menjadi penyebab utaman pendarahan otak
  • Aneurisma: pelemahan dinding pembuluh darah yang membengkak yang bisa menyebabkan pecah dan otak mengalami pendarahan
  • Penyakit hati: Kondisi ini sering dikaitkan dengan peningkatan pendarahan secara umum
  • Tumor otak. 

Gejala pendarahan otak

Secara umum gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam tergantung lokasinya dan tingkat keparahan.

Namun umumnya gejala pendarahan otak yakni:

  • Tiba-tiba sakit kepala parah
  • Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
  • Kelemahan di lengan atau kaki
  • Mual atau muntah
  • Penurunan kewaspadaan; kelesuan
  • Perubahan dalam penglihatan
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan menulis atau membaca
  • Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
  • Kehilangan koordinasi
  • Kehilangan keseimbangan
  • Indera perasa yang tidak normal
  • Penurunan kesadaran. 

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Stroke pada Anak; Gejala, Penyebab, Efek, dan Cara Pengobatan

Baca juga: 10 Manfaat Ginkgo Biloba, Kurangi Risiko Kanker hingga Tingkatkan Fungsi Otak 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com