"Apalagi dikombinasi dengan bahan-bahan yang sama memiliki sifat iritatif juga seperti niacinamide (meskipun sedikit)," imbuh dia.
Tak hanya bahan aktif niacinamide, benzoil peroxide dan AHA juga dapat meningkatkan terjadinya iritasi kulit jika dikombinasi dengan vitamin C.
Sifat iritatif kedua bahan aktif tersebut juga lebih besar.
Baca juga: 10 Manfaat Niacinamide dalam Skincare, Apa Saja?
Selain reaksi iritasi, bahan-bahan aktif tersebut juga bisa menimbulkan risiko alergi pada orang-orang tertentu.
Mulanya, pemakaian produk-produk tersebut tidak menimbulkan masalah apapun. Namun lambat laun, produk tersebut dianggap sebagai bahan alergen oleh kulit.
Akibatnya, kulit bisa memberikan reaksi alergi meskipun penggunaannya dalam dosis kecil.
"Dan reaksi alergi sifatnya menetap, sedangkan reaksi iritasi, selama kita tidak menggunakan produk tersebut secara berlebihan maka reaksi iritasi yang ditimbulkan akan relatif rendah," papar Okke.
Apabila seseorang mengalami iritasi atau alergi, Okke menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat.
Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit
Untuk mencegah terjadinya risiko reaksi iritasi berlebihan, Okke memberikan beberapa tips dalam menggunakan skincare.
Baca juga: Tips Memilih Skincare untuk Kulit Acne Prone, Apa Saja?
Atau, untuk menyederhanakan perawatan kulit, Anda bisa menggunakan basic skincare (perawatan dasar untuk kulit) yang hanya terdiri dari beberapa jenis skincare saja.
Berikut perawatan kulit paling sederhana menurut Okke:
"Cukup itu perawatan dasarnya," tandas Okke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.