Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tulisan "Selamat Datang Dikota Bandung" Tak Sesuai EYD, Ini Jawaban Pemkot

Kompas.com - 18/12/2022, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan foto gapura bertuliskan "Selamat Datang Dikota Bandung", ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.

Tulisan tersebut ramai dibahas warganet karena tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) atau kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Kenapa 'dikota' sih," tulis akun ini pada Sabtu (17/12/2022).

Hingga Minggu (18/12/2022) unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 1.796 kali dan disukai oleh 27.800 warganet.

Baca juga: Penggunaan Kata Depan Di, Ke, dan Dari

Dalam kolom komentar, seorang warganet mengaku telah meresahkan tulisan tersebut sejak 2020 dan 2021. 

Penjelasan Pemkot Bandung

Kepala Keterbukaan Informasi Publik Diskominfo Kota Bandung, Yusuf Cahyadi membenarkan adanya gapura dengan tulisan tersebut.

Menurut Yusuf, gapura tersebut berlokasi di Jalan Tol Pasteur, Kota Bandung.

Namun soal kesalahan penulisan di gapura tersebut, pihaknya beralasan bukan wewenang Pemkot Bandung. 

Karena itu, pihaknya tidak memiliki wewenang atas gapura tersebut, termasuk memberi atau mengganti tulisan.

"Itu bukan wewenang kami, tapi Jasa Marga," kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Pejalan Kaki Nyaris Tertabrak Kereta di Bandung karena Terobos Perlintasan

 

Penggunaan "di" dipisah

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, penggunaan "di" dipisah apabila berkedudukan sebagai kata depan atau preposisi.

Rishe Purnama Dewi dalam Bijak Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi (2020) menyebut, kata depan "di", "ke", dan "dari" yang menunjukkan tempat atau waktu, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Berikut contohnya:

  • Ibu membeli sayur di pasar
  • Padi di sawah terlihat sangat hijau

Dalam konteks tulisan gapura tersebut, maka penggunaan "di" yang tepat adalah dipisah. Sebab, "Kota Bandung" merujuk pada sebuah daerah di Jawa Barat.

Dengan demikian, penulisan yang benar adalah "Selamat Datang di Kota Bandung".

Penggunaan "di" digabung

Sementara penggunaan "di" digabung apabila berkedudukan sebagai imbuhan atau prefiks.

Penulisan atau penggunaan imbuhan "di" yang digabung biasanya merupakan kata kerja, misalnya dimakan, didorong, dan dilihat.

Berikut contohnya:

  • Roti tawar dimakan adik untuk sarapan
  • Tugas kelompok dikerjakan secara bersama-sama

Penggunaan imbuhan "di" yang diikuti dengan kata kerja akan membentuk kalimat pasif dan bisa berubah menjadi kalimat aktif jika imbuhan "di" diubah menjadi "me".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com