KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut wanita asal Malaysia meninggal dunia setelah melahirkan anak ke-10, viral di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Facebook Penang Netizen pada Kamis (8/12/2022).
Pengunggah menginfokan, wanita bernama Nur Zaihan binti Abdul Halim ini mengembuskan napas di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM).
"Arwah meninggal setelah melahirkan anaknya yg ke 10. Baby dapat diselamatkan dan dilahirkan 32 minggu dan masih admit di NICU HUKM," tulis pengunggah.
Selain itu, media lokal Malaysia seperti Mingguan Wanita pada Kamis (8/12/2022) juga memberitakan hal serupa.
Adapun di media sosial lain, tepatnya di Twitter, akun ini pada Kamis (15/12/2022) membagikan informasi bahwa wanita tersebut memiliki riwayat delapan kali operasi caesar.
Pengunggah pun menyayangkan tindakan tersebut dan membandingkannya dengan kondisi ibunya.
"Ngeri bgt smpe pny riwayat sesar 8x. mama sender pny riwayat sesar sekali aja smpe skrg msih suka berasa nyeri dibekas jahitannya," tulis pengunggah.
Baca juga: Operasi Caesar: Indikasi, Risiko, Mitos, Kelebihan dan Kekurangannya
Lantas, berapa maksimal operasi caesar yang dapat dilakukan?
Baca juga: Berkaca dari Jaksa Pinangki, Mengapa Sejumlah Orang Suka Operasi Plastik?
Spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata Semarang Indra Adi Susianto mengatakan, belum ada kepastian berapa maksimal operasi caesar yang dapat dilakukan.
"Ada beberapa orang yang menjalani enam atau tujuh C-section (operasi caesar) tanpa masalah," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/12/2022).
Sebaliknya, lanjut dia, ada pula yang hanya melakukan satu kali operasi caesar sudah memiliki risiko terhadap kehamilan selanjutnya.
Baca juga: Tidur Baik untuk Kesehatan, Bagaimana jika Terlalu Lama?
Indra mengutip American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jenis sayatan rahim dan teknik operasi caesar sebelumnya menentukan kelahiran di masa depan.
Sebab, beberapa bekas luka rahim akibat operasi caesar lebih mungkin menimbulkan robekan.
Meski belum ada jumlah maksimal yang aman untuk dilakukan, Indra menyebut bahwa Persatuan Dokter Ahli Obstetri dan Ginekoligi Indonesia (POGI) tidak memberikan rekomendasi lebih dari tiga kali operasi caesar.