Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trofi Piala Dunia Asli Tidak Boleh Dibawa Pulang Negara Pemenang, Ini Alasannya...

Kompas.com - 15/12/2022, 14:03 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perancis akan bertemu Argentina di laga pamungkas Piala Dunia Qatar 2022 di Lusail Iconic Staidum, Minggu (18/12/2022).

Kepastian itu didapat setelah Tim Ayam Jago berhasil menumbangkan Maroko di babak semifinal dengan skor 2-0 pada Kamis (15/12/2022).

Meski Perancis atau Argentina berpeluang memenangi ajang 4 tahunan ini, salah satu dari keduanya tidak bisa menyimpan trofi Piala Dunia yang asli.

Pasalnya, ada aturan dari FIFA yang melarang trofi Piala Dunia yang dinamai Jules Rimet itu untuk dimiliki oleh negara pemenang Piala Dunia.

Baca juga: Makna di Balik Membungkuknya Pelatih Jepang Usai Tersingkir dari Piala Dunia


Baca juga: Penganut Bumi Datar Usul Trofi Piala Dunia Diubah, Seperti Ini Bentuknya

Lalu, apa alasan di balik pelarangan ini?

Alasan Jules Rimet disimpan lagi oleh FIFA

Trofi Piala Dunia ditampilkan pada acara di New York setelah pengumuman Piala Dunia FIFA 2026 pada 16 Juni 2022.AFP/YUKI IWAMURA Trofi Piala Dunia ditampilkan pada acara di New York setelah pengumuman Piala Dunia FIFA 2026 pada 16 Juni 2022.
Dilansir dari NBC Washington, terungkap alasan di balik larangan negara pemenang Piala Dunia membawa pulang Jules Rimet yang asli.

Dikatakan bahwa masalah keamanan dan integritas Jules Rimet begitu krusial setelah trofi ini berada dalam ancaman beberapa kali.

Salah satunya terjadi ketika invasi Mussolini dan Nazi membuat takut Wakil Presiden FIFA, Ottorino Barassi.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Jersey Jepang, dan Anime Blue Lock...

Barassi yang memegang Jules Rimet lantas mengambilnya dari bank penyimpanan di Italia demi alasan keamanan.

Kemudian, ia menyembunyikan trofi tesebut di kotak sepatu yang terletak di bawah tempat tidur.

Tak hanya itu, keamanan Jules Rimet menjadi pertanyaan banyak kalangan ketika trofi ini dirampok pada 1966.

Baca juga: Sejarah Piala Dunia Pertama: Kapan, di Mana, dan Siapa Pemenangnya?

Jules Rimet dicuri di Brasil

Jules Rimet (kiri) selaku Presiden FIFA kala itu memberikan trofi Piala Dunia kepada Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay Dr Raul Jude sebelum pertandingan final Piala Dunia 1930, 5 Juli 1930. Tuan rumah Uruguay menjadi juara edisi perdana Piala Dunia usai mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 pada laga yang digelar di Stadion Centenario, Montevideo.STAFF/OFF/AFP Jules Rimet (kiri) selaku Presiden FIFA kala itu memberikan trofi Piala Dunia kepada Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay Dr Raul Jude sebelum pertandingan final Piala Dunia 1930, 5 Juli 1930. Tuan rumah Uruguay menjadi juara edisi perdana Piala Dunia usai mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 pada laga yang digelar di Stadion Centenario, Montevideo.

Perampokan terhadap Jules Rimet terjadi sebelum Piala Dunia 1966 bergulir dan untungnya ditemukan oleh anjing bernama Pickles.

Pickels menemukan Jules Rimet satu minggu setelah raib, dan ditinggalkan begitu saja di tempat sampah dalam kondisi sudah terbungkus koran.

Perampokan terhadap Jules Rimet di Inggris sebenarnya dikecam oleh pimpinan Federasi Sqepakbola Brasil (CBD), Abrain Tebel.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Piala Dunia Pertama Digelar di Uruguay

Halaman:

Terkini Lainnya

Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com