"(Namun, dua kotak nasi sei sapi) sudah tidak ada. Saya bolak-balik dan mengecek kolong kursi, mungkin tertendang atau bergeser. Ternyata benar-benar tidak ada," tuturnya.
Winner juga bertanya kepada temannya, apakah memindahkan dua kotak nasi sei sapi tersebut, dijawab tidak.
Bahkan, sampai tiga kali dia mencari-cari di kolong kursi bagian depan dan belakang. Namun, tetap saja makanannya tidak ditemukan.
Mereka lalu bertanya pada petugas kebersihan. Dijawab bahwa petugas tidak mungkin membuang barang orang lain tanpa izin.
Petugas kebersihan, lanjut Winner, biasanya hanya membawa kantong sampah, dan penumpang yang membuang sendiri sampah mereka.
"Jadi kami beli satu kotak nasi sei sapi baru, untuk dimakan berdua," kata dia.
Baca juga: Kapan Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru Bisa Dibeli? Ini Penjelasan KAI
Winner mengatakan, twit itu dibuatnya saat masih di dalam KA Taksaka.
Ia tidak menaruh curiga kepada siapa pun atas kejadian ini.
Bahkan, ketika petugas kereta api menwarkan untuk mengganti makanannya, Winner dan temannya menolak.
Menurutnya, kejadian itu bukan salah PT KAI.
"Setelah agak viral, kami sedang tidur di bangku, petugas kereta datang ke bangku kami dan menawarkan untuk mengganti makanannya. Tapi karena kami sudah agak kenyang dan menurut kami ini juga bukan kesalahan KAI, kami menolak," ungkapnya.
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Dibuka, Ini Lowongan dari PLN dan KAI
Dikonfirmasi terpisah VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan adanya penumpang yang mengalami kehilangan makanan.
Menurut laporan petugas, lanjut Joni, penumpang tersebut kehilangan dua kotak makanan yang diletakkan di bawah colokan charger kursi penumpang.
"Kasus dugaan pencurian ini terjadi di dalam KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir, tepatnya dkereta eksekutif 5 keberangkatan 6 Desember 2022," ujarnya, kepada Kompas.com, Rabu sore.
Ia menyebut, kondektur yang bertugas segera bertindak cepat menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada penumpang tersebut.
Selain itu, kondektur menawarkan penggantian makanan yang hilang.
"Namun pelanggan tersebut menolak karena menganggap kesalahan bukan dari KAI," kata Joni.
Lebih lanjut, KAI mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu menjaga barang bawaannya.
Jika pelanggan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, maka dapat melaporkannya kepada petugas.
Baca juga: Viral, Unggahan soal Joki Tas di Kereta Lokal Lamongan-Surabaya, Ini Respons KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.