Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Erupsi Gunung Semeru Picu Tsunami, BNPB: Tidak Benar

Kompas.com - 05/12/2022, 19:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber BNPB

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB menyedot perhatian banyak orang, termasuk warganet di media sosial.

Bahkan, beberapa jam setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletus, beredar kabar bahwa erupsinya berpotensi menyebabkan tsunami.

Tak main-main, kabar menyebutkan bahwa erupsi Gunung Semeru berisiko menimbulkan tsunami hingga ke Negeri Sakura, Jepang.

Lantas, benarkah erupsi Gunung Semeru menyebabkan tsunami?

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meluruskan kabar yang tidak benar tersebut.

Berikut penjelasannya:

Baca juga: UPDATE Erupsi Gunung Semeru, Luncuran Awan Panas Guguran 6 Km dan Warga Evakuasi Ternak


Penjelasan BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa informasi erupsi Gunung Semeru menyebabkan tsunami tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Salah satu alasannya adalah gunung setinggi 3.676 meter itu termasuk gunung api darat yang jaraknya cukup jauh dari laut.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa potensi letusan/pyroclastic/partial collapse tidak sampai ke laut dan tidak bisa menyebabkan tsunami.

"Kemudian, posisi Gunung Semeru berada di Selatan Jawa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Senin (5/12/2022).

Ia mengatakan, kalaupun terjadi longsoran akibat aktivitas vulkanik di pantai selatan Jawa, maka kemungkinan tsunami terjadi di Jepang sangatlah kecil.

Pasalnya, Jepang yang terletak di Asia Timur terhalang oleh gugusan pulau-pulau di Indonesia.

"Berdasarkan analisis tersebut, kabar yang beredar tentang letusan Gunung Semeru akan menyebabkan tsunami hingga ke negara Jepang, dapat dipastikan tidak tepat," tandasnya.

Atas informasi yang kadung tersebar kemana-mana, BNPB mengimbau agar masyarakat mempercayai kabar dari lembaga yang berwenang di Indonesia.

Masyarakat juga diarahkan oleh BNPB untuk mengecek perkembangan terbaru aktivitas vulkanik Gunung Semeru melalui BNPB, BMKG, PVMBG, BPBD dan lembaga-lembaga yang dimandatkan oleh pemerintah.

Baca juga: Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 KM Pagi Ini

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com