Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Aktivitas Gunung Semeru

Kompas.com - 04/12/2022, 17:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Untuk itu, masyarakat diimbau menjauh 5 km dari mulut kawah, dan menghindari kawasan sektor tenggara sepanjang sungai Besuk Kobokan yang terletak sekitar 13 km (8 mil) dari kawah.

Media ini turut menuliskan, dengan 142 gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar di dunia yang tinggal di dekat gunung berapi.

Termasuk, 8,6 juta orang yang tinggal dalam jarak 10 km dari satu gunung berapi di Indonesia.

Baca juga: Catatan Erupsi Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun, Kini Berstatus Awas

Reuters

Melalui pemberitaan bertajuk "Indonesia raises volcano warning to highest after Semeru erupts, evacuates 90 people", Reuters memberitakan bahwa Indonesia menaikkan status peringatan tertinggi setelah Semeru meletus.

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, PVMBG, menaikkan tingkat aktivitas vulkanik menjadi IV dari III," tulis Reuters, Minggu (4/12/2022).

Kantor berita asal Inggris ini melaporkan, evakuasi warga termasuk anak-anak dan lansia di dekat gunung tengah dilakukan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Tingkatan Status Gunung Berapi

Sejauh ini, sebanyak 93 warga telah dievakuasi ke tempat penampungan. Beberapa warga juga telah mengungsi secara mandiri ke bangunan lebih aman, seperti masjid dan sekolah.

Adapun menurut Kepala PVMBG Hendra Gunawan, lapor Reuters, potensi pasokan magma Semeru tahun ini lebih besar dibandingkan erupsi pada 2021 dan 2020.

"Sekitar waktu yang sama tahun lalu, letusan Semeru, gunung tertinggi di Jawa, menewaskan lebih dari 50 orang dan menyebabkan beberapa orang hilang, sementara ribuan lainnya mengungsi," tulis Reuters.

Baca juga: Update, Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas, Ini Informasinya...

ABS-CBN

ABS-CBN, media asal Filipina, turut memberitakan aktivitas gunung Semeru di Jawa Timur, pada Minggu (4/12/2022).

Melalui berita berjudul "Indonesia's Mount Semeru alert status raised to highest level after eruption", ABS-CBN memberitakan bahwa pihak berwenang menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi.

Meski berada di status tertinggi, tidak ada laporan korban meninggal maupun luka akibat letusan gunung.

Di satu sisi, tulis ABS-CBN, Jepang turut memperingatkan kemungkinan ancaman tsunami di pulau Miyako dan Yaeyama, Okinawa.

Media ini turut menuliskan, Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, tempat pertemuan lempeng benua.

Oleh karena itu, aktivitas vulkanik dan seismik di Indonesia tinggi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Tingkatan Status Gunung Berapi

AFP Erupsi Gunung Berapi di Indonesia dalam 20 Tahun Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Terlantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Terlantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Tren
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Tren
'Expressive Writing', Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

"Expressive Writing", Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

Tren
Luhut Ingin Bentuk 'Family Office' untuk Konglomerat, Apa Itu?

Luhut Ingin Bentuk "Family Office" untuk Konglomerat, Apa Itu?

Tren
9 Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Siapa Saja?

9 Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Siapa Saja?

Tren
Catat, Ini Tarif Uang Pangkal Unsoed untuk Jalur Seleksi Mandiri 2024

Catat, Ini Tarif Uang Pangkal Unsoed untuk Jalur Seleksi Mandiri 2024

Tren
Beda Pandangan Timwas Haji DPR dan Kemenag soal Kuota Tambahan Haji Plus 2024

Beda Pandangan Timwas Haji DPR dan Kemenag soal Kuota Tambahan Haji Plus 2024

Tren
Kucing Langka Lynx Iberia Tak Lagi Masuk Daftar Hewan Terancam Punah

Kucing Langka Lynx Iberia Tak Lagi Masuk Daftar Hewan Terancam Punah

Tren
Cara Mengurus KTP Hilang secara Online dan Offline, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara Mengurus KTP Hilang secara Online dan Offline, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
Jadwal, Link, dan Daftar PTN yang Buka Ujian Mandiri Online

Jadwal, Link, dan Daftar PTN yang Buka Ujian Mandiri Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com