Tetapi penelitian itu tidak termasuk Alerce Milenario, yang berdiri terpisah dari pohon purba lainnya di hutan hujan di sebelah barat kota La Union.
Barichivich mengatakan, kakeknya menemukan pohon itu sekitar 1972. Kakek dan ibunya dulunya bekerja sebagai penjaga di taman tempat tinggal Alerce.
Pada 2020, tepat sebelum pandemi melanda, Barichivich dan Lara mengambil inti bagian dari Alerce Milenario dengan penggerek inkremen.
Ini menghasilkan kira-kira 2.400 cincin pertumbuhan yang berjarak rapat.
Baca juga: Mengenal Tabebuya, Pohon Asal Brasil yang Mirip Sakura
Karena tidak dapat mencapai pusat pohon, Barichivich beralih ke pemodelan statistik untuk menentukan usia penuh Alerce Milenario.
Ia menggunakan inti lengkap dari pohon alerce lain, serta informasi tentang bagaimana faktor lingkungan dan variasi acak memengaruhi pertumbuhan pohon.
Metode ini menghasilkan perkiraan usia keseluruhan 5.484 tahun, dengan kemungkinan 80 perse bahwa pohon tersebut telah hidup selama lebih dari 5000 tahun.
Baca juga: Kapan Tabebuya Berbunga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.