Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Bagikan Peta Seismisitas Pulau Jawa, Adakah Titik Episenter Gempa Dangkal di Tempat Tinggal Anda?

Kompas.com - 27/11/2022, 18:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono membagikan peta seismisitas di Pulau Jawa periode 2009-Agustus 2020.

Peta seismisitas tersebut dibagikan Daryono melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, @DaryonoBMKG, Sabtu (26/11/2022).

"Dimana anda tinggal, adakah titik episenter gempa dangkal?" demikian keterangan yang dituliskan Daryono dalam unggahannya.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 4,6 yang Mengguncang Pangandaran Minggu Pagi

Baca juga: Apakah di Kalimantan Pernah Terjadi Gempa? Ini Penjelasan BMKG

Peta aktivitas gempa di Pulau Jawa

Saat dikonfirmasi, ia mengatakan bahwa peta tersebut benar bernama peta seismisitas atau peta aktivitas gempa di Pulau Jawa.

Peta tersebut, lanjut dia, menunjukkan sebaran pusat-pusat gempa di seluruh Pulau Jawa periode 2009 hingga Agustus 2020.

Ia kemudian menjelaskan ihwal bagaimana cara membaca peta seismisitas itu.

"Besaran magnitudo digambarkan dengan ukuran dot. Makin besar dot, makin besar magnitudonya. Makin kecil dot, makin kecil magnitudo gempanya," ujar dia, kepada Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Mengapa Gempa Cianjur Bisa Sebabkan Banyak Korban? Ini Kata BNPB dan BMKG


Daryono menyampaikan, peta seismisitas tersebut hanya memuat kedalaman gempa dari 0 hingga 30 kilometer atau yang terbilang dangkal.

Adapun nilai kedalaman gempa tampak dari warnanya.

"Setiap titik pusat gempa sangat mungkin ada sumber gempa. Hanya saja, jika pusat-pusat gempa membentuk kluster gerombolan pusat gempa maka terdapat sumber gempa sesar aktif," terangnya.

Peta seismisitas di Pulau Jawa dapat dilihat di bawah ini:

Baca juga: Waspada Hoaks Gempa Cianjur dan Sesar Cimandiri, Ini Penjelasan BMKG

Peta seismisitas di Pulau Jawa periode 2009-Agustus 2020.Istimewa Peta seismisitas di Pulau Jawa periode 2009-Agustus 2020.

Informasi mengenai kedalaman dan magnitudo gempa dalam peta seismisitas di Pulau Jawa.Istimewa Informasi mengenai kedalaman dan magnitudo gempa dalam peta seismisitas di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com