KOMPAS.com - Mengucapkan huruf "R" bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah. Beberapa dari mereka langsung berhasil, namun beberapa lainnya tidak.
Ketidakmampuan seseorang untuk mengucapkan huruf tertentu, seperti "R", dikenal dengan istilah cadel.
Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan cara melatih anak melafalkan huruf "R" viral di media sosial, TikTok. Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Rabu (23/11/2022).
"Anak kecil baby cewek latihan bicara R," tulis pengunggah.
Dalam video yang bertuliskan "Biar bisa ngomong R.. Rrrrr", terlihat cara melatih anak mengucapkan huruf "R" dengan cara menggerakkan cotton bud di bagian bawah lidah si anak dengan cepat.
Sesaat kemudian, anak tersebut terdengar mengucapkan huruf "R" dengan lantang. Cara itu pun diulangi beberapa kali.
Video itu mengundang rasa penasaran warganet. Banyak dari mereka yang mempertanyakan keampuhan cara ini.
"Dulu aku jg cadel tpi sering latihan ngmong r + lidah di kerok pke cincin emas sama emak njir tpi ntah mitos atau bnrn jdi bisa ngmong r," tulis salah satu warganet.
"Aku cadel R jd pngen diginiin," ungkap warganet lain.
Baca juga: Video Viral Siswa SMP di Sidoarjo Maki Polisi Ditegur Tak Pakai Helm
Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengatakan bahwa cara melatih anak mengucapkan huruf "R" seperti pada video viral tersebut belum tentu berhasil.
"Kayaknya enggak sih," ucapnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, melatih anak mengucapkan huruf "R" dengan cara menggerakkan cotton bud di bagian bawah lidah kemungkinan besar tidak berhasil. Sebaliknya, dia justru menganjurkan cara melatih anak mengucapkan huruf "R" dengan melatih pengucapannya secara rutin.
"Dilatih yang rutin, lalu dilambatkan setiap orang tua ngomong kata dengan huruf R," jelas Denta.
Baca juga: Viral, Video Angin Berputar di Tengah Sawah, Angin Apa Itu? Ini Penjelasan BPBD dan BMKG
Cadel biasanya tidak hanya terjadi pada orang yang kesulitan mengucapkan huruf "R", tetapi juga pada orang yang sulit melafalkan huruf "S", "Z", dan "D".
Dilansir dari WebMD, beberapa orang berpikir bahwa cadel disebabkan oleh penggunaan dot atau empeng setelah usia tertentu. Mereka percaya bahwa penggunaan dot dalam waktu lama dapat memperkuat otot-otot lidah dan bibir sehingga menyebabkan cadel.
Namun, penggunaan dot atau empeng bukanlah faktor penyebab anak mengalami cadel. Bahkan hingga saat ini belum bisa dipastikan apa saja faktor yang menyebabkan cadel.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab seseorang mengalami cadel:
Ankyloglossia adalah suatu kondisi yang dialami sebagian bayi sejak lahir di mana lidah ditambatkan ke bagian bawah mulut.
Hal ini dapat membatasi pergerakan lidah sehingga anak tersebut akan kesulitan mengucapkan beberapa huruf tertentu.
Penyebab selanjutnya adalah struktur rahang. Keselarasan rahang ini kemungkinan bisa juga menjadi penyebab cadel.
Kebiasaan masa kecil mengucapkan bunyi-bunyi yang tidak benar bisa membuat seseorang menjadi cadel.
Kebiasaan yang dilakukan terus menerus ini akan menjadi hal yang tanpa sadar dilakukan.
Masih dilansir dari laman yang sama, cadel sendiri terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan kesulitan pengucapannya. Berikut empat jenis cadel, di antaranya:
Baca juga: Video Viral Pria di Surabaya Lakukan Pemukulan dengan Tongkat Baseball
Sebagai oang tua, Anda sebaiknya menyadari sedini mungkin ketika anak Anda mengucapkan kata yang tidak benar.
Sebaiknya, ajarkan anak cara melafalkan kata dengan benar agar tidak menjadi kebiasaan yang berujung pada cadel.
Sebagian besar cadel dipengaruhi oleh penempatan lidah yang tidak tepat. Oleh sebab itu, terapis wicara akan membantu Anda mengetahui di mana letak lidah Anda saat mereka membunyikan sesuatu.
Baca juga: Apakah Anak Anda Cerdas? Kenali Cirinya
Penting juga untuk melatih beberapa kata yang sulit diucapkan itu. Anda bisa membuat daftar beberapa kata yang terdiri dari huruf yang sulit diucapkan. Kemudian ulangi penyebutannya beberapa kali.
Setelah membetulkan penempatan lidah dan mempraktikkan beberapa kata tanpa cadel, cobalah untuk beralih ke frasa. Latih lidah Anda untuk mengucapkan frasa kemudian kalimat yang lebih panjang.
Pada tahap ini, cobalah untuk berbicara dengan cara berdialog atau meminta si kecil untuk menceritakan kisah panjang.
Latihan tambahan untuk menghilangkan cadel adalah minum dengan sedotan. Cara ini akan membantu Anda memaksa lidah untuk menarik kendali, bukan mendorong ke depan.
Jika anak Anda mengalami cadel hingga tahun-tahun awal masuk Sekolah Dasar (SD), jangan ragu untuk membawa anak Anda ke terapi wicara.
Sebab, semakin dini pengobatan dilakukan, maka semakin cepat gangguan tersebut bisa diobati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.