Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Kotoran dan Urine Kucing?

Kompas.com - 25/11/2022, 07:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bau urine dan kotoran kucing bisa membekas berlama-lama, baik di tanah, dinging atau perabotan rumah.

Baik kucing peliharaan maupun kucing liar, mereka sering melakukan BAB di halaman rumah. Meski sudah tertimbun pasir, namun bau menyengat feses kucing ini masih tetap bisa menguar dan masuk ke hidung kita.

Begitu juga bau urine kucing pejantan. Ketika sudah dewasa, kucing jantan akan sering menyemprotkan urine di mana saja sebagai cara mereka menandai wilayah kekuasaannya.

Dilansir dari Pethealthnetwork, feses kucing bisa sangat berbau karena makanan yang dicernanya, bakteri yang ada di ususnya, juga gas yang ada di rongga perutnya.

Bau menyengat dari feses kucing juga bisa disebabkan dari sistem pencernaan kucing yang tak bisa mencerna sempurna lemak juga sari pati.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan bau kotoran dan urine kucing ini?

Baca juga: Viral, Video Kucing dengan Kaki Patah Datang Sendiri ke Rumah Sakit


Cara menghilangkan bau urine kucing

Dilansir dari The Spruce Pets, agar bau urine kucing mudah dihilangkan, Anda harus membersihkannya ketika urine kucing masih dalam kondisi basah.

Jika urine sudah mengering di permukaan karpet atau pintu, maka aromanya akan makin sulit dibersihkan.

Berikut ini adalah langkah membersihkan noda dan aroma urine kucing:

1. Ambil kain atau tisu, kemudian lap noda urine hingga bersih.

2. Kemudian semprot bagian yang terkena urine kucing dengan larutan air dan cuka atau larutan air dan sabun cair.

3. Jika noda urine masih mengeluarkan bau tak sedap, gunakan larutan pembersih khusus yang bekerja membunuh bakteri yang menyebabkan bau tak sedap.

Baca juga: Mengapa Kucing Hobi Tidur?

Cara menghilangkan aroma feses kucing

Ilustrasi kotak pasir kucing, anak kucing buang air di kotak pasir. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kotak pasir kucing, anak kucing buang air di kotak pasir.

Masih dari sumber yang sama, The Spruce Pets, jika kucing liar BAB di halaman rumah, segera ambil kotoran mereka dengan menggunakan tisu atau sekop dan masukkan ke dalam kantung plastik.

Tutup plastik dan segera buang ke tempat sampah. Jika Anda langsung membuangnya ke tempat sampah tanpa memasukkannya di tempat tertutup rapat, maka bau feses masih akan menguar ke segala arah.

Kemudian bersihkan lantai yang terkena feses kucing dengan langkah seperti Anda membersihkan urin kucing. Yaitu lap dahulu dengan kain lembab, kemudian semprotkan cairan cuka atau sabun untuk menghilangkan aroma yang masih tertinggal.

Sedangkan untuk mencegah litter box kucing menyerap bau feses dan urin, Anda bisa menaburkan baking soda ke dalam kotak pasir yang ada. Baru menimbunnya lagi dengan sisa pasir yang ada.

Baking soda akan membantu menyerap aroma tak sedap dari feses kucing yang ada di dalam kotak pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com