Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Melindungi Diri dari Kerumunan Padat

Kompas.com - 06/11/2022, 14:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden Halloween yang terjadi di Itaewon Korea Selatan hingga puluhan orang pingsan saat konser NCT 127 di Indonesia dipicu oleh kerumunan padat.

Berkaca dari kasus tersebut, seorang profesor psikologi sosial dari Universitas Keele Inggris Clifford Stott mengatakan, ada strategi sederhana agar tetap aman di tengah kerumunan.

"Tidak peduli seberapa besar Anda, seberapa kuat Anda. Jika Anda terjebak dalam kerumunan, semuanya berada di luar kendalimu," ujar Stott, dikutip dari The New York Times, Selasa (1/11/2022).

Berikut 6 cara melindungi diri di tengah kerumunan:

Baca juga: Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Kenapa Kerumunan Bisa Picu Kematian?

1. Perhatikan situasi dan lokasi konser

Saat Anda tiba di lokasi konser atau acara yang ramai pengunjung, perhatikan area di pintu masuk.

Jika pintu masuk ke suatu acara tampaknya tidak terorganisasi dengan baik, keamanan dan pemeriksaan tiket membingungkan, maka mungkin acara tidak diatur dengan baik untuk menangani kerumunan.

"Jika acara terlihat kacau, saya akan berusaha menghindari kerumunan yang padat," ujar profesor Universitas of Suffolk Inggris G. Keith Still.

Yang perlu diperhatikan, jika acaranya tanpa kursi, Anda mungkin sebaiknya mencari tempat yang tidak begitu ramai.

Baca juga: Duduk Perkara dan Penyebab Konser NCT 127 Hari Pertama Dihentikan Polisi

2. Ketahui letak pintu keluar

Anda wajib mengetahui di mana letak pintu keluar terdekat dari tempat Anda berdiri.

Saat Anda bergerak di seluruh tempat, periksa pintu keluar di dekat tempat konsesi atau kamar mandi, karena lonjakan massa dapat terjadi secara tidak terduga di mana saja.

Anda juga perlu mencari tanda-tanda bahwa kerumunan menjadi terlalu padat atau jalan keluar tidak terjangkau.

Ciri-ciri kerumunan menjadi padat adalah Anda didesak oleh orang-orang di sekitar Anda.

Anda juga harus melihat-lihat apakah ada manager keselamatan kerumunan atau personel keamanan yang memantau situasi. Jika tidak ada, maka mungkin situasi jadi tidak aman.

Baca juga: Konser NCT 127, Keramaian Massa, dan Perlunya Regulasi Berbasis Digital

3. Berdiri seperti petinju

Taruh tangan Anda di depan dada Anda, untuk menciptakan lebih banyak ruang antara Anda dan orang di depan Anda.

Berdirilah seperti seorang petinju, dengan satu kaki di depan yang lain sehingga Anda lebih stabil dan dapat menyerap tekanan dengan lebih baik dari orang-orang yang mendorong Anda, sarannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com