Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demo 411 Digelar Hari Ini, Apa Saja Tuntutannya?

Kompas.com - 04/11/2022, 11:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelompok masyarakat mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) bakal menggelar unjuk rasa bertajuk "Aksi 411" di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2022).

Salah satu anggota dari gerakan ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan soal adanya rencana aksi demo 411 tersebut.

"Untuk Aksi 411 di kawasan Patung Kuda akan dimulai pada pukul 13.00 WIB," kata Zulpan, dilansir dari Kompas.com (3/11/2022).

Dia memperkirakan, aksi demo 411 ini akan diikuti oleh sekitar 750 orang.

Lantas, apa saja tuntutan aksi demo 411 ini?

Baca juga: Siang Ini, GNPR Gelar Aksi Demo 411, Akses Menuju Istana Negara Ditutup mulai 10.00 WIB


Tuntutan aksi demo 411

Aksi 411 membawa beberapa tuntutan yang akan disampaikan, di antaranya meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.

Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan bahwa aksi demo 411 membawa sejumlah tuntutan. Dirinya juga mengaku sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait dengan pelaksanaan aksi demo 411 ke Polda Metro Jaya sejak 20 Oktober 2022.

Adapun salah satunya adalah mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya. Pasalnya, sebelumnya tercetus kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.

Menurut dia, sampai saat ini pihak Istana Negara belum bisa membuktikan keabsahan ijazah Jokowi.

"Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

"Itu kenapa alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legowo Pak Jokowi mundur," tandas dia.

Baca juga: Jokowi ke Jatim Saat Ada Demo 411, Ini Penjelasan Istana

Rekayasa lalu lintas

Imbas dari aksi tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai pukul 10.00 WIB.

"Pada hari Jumat, 4 November 2022, Ditlantas Polda Metro Jaya memberlakukan alih arus seputar Istana Negara dalam rangka kegiatan penyampaian pendapat di seputaran Istana Negara," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Dia menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas di kawasan Istana Negara dan Monas akan mulai dilakukan oleh petugas di lapangan pada pukul 10.00 WIB.

Dilansir dari laman instagram @TMCPoldaMetro, Jalan Medan Merdeka Barat dari dan menuju Istana Negara akan ditutup.

Berikut skema pengalihan arus lalu lintas di kawasan Istana Negara:

  • Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih
  • Arus lalu lintas dari arah Kebon Sirih menuju Patung Kuda diluruskan ke arah Tugu Tani
  • Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur
  • Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju ke Jalan Majapahit atau ke Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto
  • Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu
  • Jalan Veteran I, II dan III ditutup
  • Jalan Medan Merdeka Timur menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira

Baca juga: Ada Aksi 411 Besok, Polda Metro Tutup Semua Jalan Menuju Istana Negara

Jokowi bertolak ke Jatim

Di saat yang bersamaan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mojokerto, Jawa Timur, pada hari ini, Jumat (4/11/2022).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan informasi tersebut.

Menurut dia, kunjungan kerja itu adalah penjadwalan ulang dari agenda sebelumya pada 10 Oktober 2022.

"Jadi hari ini Presiden kunker ke Mojokerto, Jawa Timur. Sebetulnya rencananya kunker ke Mojokerto pada 10 Oktober lalu, namun tertunda saat itu," ujar Bey kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

"Oleh karena itu, Kementerian BUMN mengajukan permohonan kembali agar Bapak Presiden ke Mojokerto pada hari ini, 4 November 2022," tandasnya.

(Sumber: Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny, tria Sutrisna, | Editor: Icha Rastika, Jessi Carina, Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com