KOMPAS.com - Daun salam merupakan rempah yang kerap menjadi bumbu khas pada masakan Indonesia.
Bukan hanya memberikan rasa dan aroma sedap, daun salam ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Menurut laman WebMD, manfaat daun salam dalam bentuk kering tak akan hilang meski dicampur dengan masakan.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur
Caranya, hanya perlu menghancurkan daun salam kering dan menggunakannya sebagai taburan dalam sajian berkuah.
Daun ini bisa juga dikonsumsi dalam bentuk segar, yakni dengan memotong dan mencampurnya pada makanan.
Namun, daun salam segar lebih memiliki aroma dan rasa kuat, sehingga penggunaannya tak bisa dalam jumlah banyak.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Daun Salam dan Cara Pengolahannya
Lantas, apa saja manfaat daun salam?
Berikut beberapa manfaat daun salam bagi kesehatan:
Masih dari WebMD, studi laboratorium menemukan sifat antibakteri pada daun salam.
Artinya, tanaman bernama latin Syzygium polyanthum ini berpotensi menghentikan bakteri yang tumbuh di sekitarnya.
Lebih khusus lagi, daun salam mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, bakteri penyebab berbagai penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga gangguan saluran pernapasan.
Sifat antibakteri dalam daun salam juga menghambat bakteri Escherichia coli (E Coli), salah satu penyebab diare.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare, Apa Saja?
Menurut penelitian pada 2008, konsumsi kapsul yang mengandung 1-3 gram daun salam setiap hari membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes.
Hal ini kemungkinan besar karena kandungan polifenol yang merupakan antioksidan kuat.