Saat dalam persidangan, jaksa penuntut umum (JPU) sempat mencurigai apakah Susi menggunakan alat komunikasi handfree.
"Saudara jujur saja, Saudara saksi di dalam memberikan keterangan apakah Saudara saksi ada menggunakan handsfree? Ada yang mengajari Saudara?" kata jaksa.
Mendapat pertanyaan itu, Susi membantah. Ia menyatakan tak ada yang mengajarinya memberikan kesaksian.
Sementara itu, kepala Kejaksaan Negeri, Jakarta Selatan Syarief Sulaeman Nahdi memastikan Susi sudah dicek dan tidak menggunakan handsfree.
"JPU sudah memastikan tentang hal ini dan sudah dicek tidak ada (handsfree)," kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Syarief Sulaeman Nahdi dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Sempat Curiga, Jaksa Pastikan Susi ART Ferdy Sambo Tak Pakai Handsfree
Majelis Hakim mencurigai Susi mengarang cerita saat bersaksi di persidangan.
Hal ini bermula saat Susi bercerita bahwa Putri terjatuh di kamar mandi lantai dua.
Susi mengatakan ia diperintah oleh Kuat Ma’ruf yang merupakan sopir keluarga untuk naik melihat keadaan istri Sambo.
Saat naik Ia mendapati Putri terduduk lemas di depan kamar mandi.
"(Kuat Ma'ruf berkata) 'Bi, Bi Susi, itu cek Ibu ke atas!'. Saya buru-buru naik terus nemuin Ibu tergeletak di depan kamar mandi dengan keadaan tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin," kata Susi
Hakim selanjutnya mengejar Susi dengan pertanyaan bagaimana Kuat bisa tahu Putri terjatuh.
"Apakah Saudara Kuat sudah melihat Putri jatuh?" tanya Hakim.
"Saya tidak tahu," jawab Susi.
"Tahu dari mana kok tiba-tiba dia langsung memerintahkan Saudara untuk naik ke atas dan saudara melihat saudara Putri jatuh? Apakah Saudara Putri berteriak dulu 'hei, Kuat, tolong saya?'," kata hakim.
Susi kemudian menjawab tidak tahu dan mengatakan ia hanya diminta Kuat naik ke atas.
Saat menemukan Putri terduduk lemas, Susi menyebut ia kemudian memeluk majikannya sambal menangis dan berteriak minta tolong.
Menurut Susi Kuat kemudian naik ke atas menghampiri dirinya.
Tak lama, Yosua juga hendak naik ke lantai dua namun dihalau oleh Kuat.
"Om Kuat sambil ngomong, 'Om (Yosua), diapain Ibu?'," ucap Susi.
"Om Yosua ngomong, 'Saya nggak ngapa-ngapain Ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau pendengaran saya begitu," katanya lagi.
Susi kemudian meminta agar Kuat tak ribut dulu dengan Yosua dan terlebih dahulu membantu memapah Putri ke kamar.
Adapun penuturan Susi tak dipercayai Hakim Wahyu. Dengan nada tinggi hakim mengatakan cerita Susi tak masuk akal.
"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini?" tanya hakim.
Pernyataan Susi dinilai janggal karena perkelahian disebut terjadi di lantai satu saat ia meminta tolong sementara Susi di lantai dua.
"Inilah kalau ceritanya setingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh?" tandas hakim.
(Sumber: Kompas.com/Singgih Wiryono, Irfan Kamil, Singgih Wiryono, Rahel Narda Chaterine | Editor: Diamanty Meiliana, Bagus Santosa, Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.