Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gangguan Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 21/10/2022, 06:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) di Indonesia tengah menjadi kewaspadaan banyak pihak.

Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif ini utamanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 6 tahun.

Gejalanya berupa penurunan jumlah air seni, bahkan tidak buang air kecil sama sekali dalam 6 jam.

Gejala tersebut bisa disertai atau tanpa disertai demam, diare, batuk pilek, mual, dan muntah.

Penanganan gangguan ginjal akut bermacam-macam, salah satunya cuci darah. 

Baca juga: Beredar Daftar 15 Obat Berbahaya untuk Anak, Ini Kata Kemenkes dan BPOM

Lantas, apakah penyakit tersebut bisa disembuhkan?

Penjelasan dokter soal kasus gangguan ginjal akut

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan bahwa kasus gangguan ginjal akut ini ada yang sembuh.

Kendati demikian, pihaknya tidak menjelaskan secara detail bagaimana proses kesembuhannya.

"Ada yang sembuh," kata Piprim kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Obat Sirup Dilarang, Apa yang Harus Diberikan pada Anak ketika Sakit?


Sementara itu, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati menambahkan, penderita gangguan ginjal akut bisa sembuh total.

Saat sembuh total, para pasien anak-anak itu bisa kembali memproduksi urin dengan normal. Ginjalnya juga bisa bekerja mengeluarkan sisa-sisa sampah metabolisme.

"Secara umum gangguan ginjal akut itu meskipun sampai terjadi yang stadium 3, yaitu gagal ginjal akut, ketika dia penyembuhan bisa pulih total," kata Eka, dikutip dari konferensi pers daring IDAI, Selasa (18/10/2022),

Baca juga: Larangan Obat Sirup, Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, dan Pandangan Ahli Farmasi...

Bahkan ada beberapa penderita gangguan ginjal akut yang tidak perlu mendapat terapi hemodialisis.

Terapi hemodialisis atau yang biasa disebut cuci darah adalah pembersihan darah dari zat-zat sampah melalui proses penyaringan di luar tubuh.

"Iya, ada (yang sembuh). Tidak memerlukan cuci darah lagi, fungsi ginjalnya pulih sempurna. Jadi ini memang berbeda dengan orang-orang yang cuci darah karena usia ya, karena tua," ucap Eka.

Baca juga: Agar Tidak Menyesal, Ini Cara Menjaga Ginjal supaya Tetap Sehat

Ilustrasi cara menjaga kesehatan ginjal anak. Shutterstock/SewCream Ilustrasi cara menjaga kesehatan ginjal anak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com