Perlu diketahui, Gaban atau Ghavan ini merupakan tokoh-tokoh superhero klasik Jepang pada era 80 sampai awal 90-an.
Di saat itu, yang menjadi tren di kalangan anak-anak sebut saja ada "Sharivan" (dulu disebutnya Sariban) hingga "Megaloman".
Megaloman diketahui memiliki penampilan fisik, kostum, dan kekuatan yang mirip dengan Ultraman.
Yang membedakan Megaloman dengan Ultraman yakni rambut jingkrak berwarna putih yang dapat mengeluarkan api milik Megaloman.
Di film-film Jepang klasik itu, pahlawan berubah menjadi superhero dengan memiliki tubuh yang besar, mirip Ultraman yang tinggi dan besarnya mengalahkan gedung bertingkat bahkan gunung.
Sementara itu, meski animasi Space Sheriff Gavan mengudara sejak 1982, istilah "segede gaban" baru populer di Indonesia pada era 1990-an.
Bermula dari keberadaan robot Gaban berukuran raksasa di Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Dikutip dari twit akun resmi @ancoltmnimpian, robot ini merupakan kerja sama Dufan dengan film serial Gaban dan Genzi Zarbogar.
Baca juga: Video Viral Disebut Raja Bahrain Dikawal Robot Raksasa di Dubai, Ini Faktanya
Patung dengan ukuran kurang lebih 10 meter ini pun kerap menjadi obyek foto anak-anak dan keluarga.
Tinggi patung yang menjulang, membuat orang-orang di sekitarnya tampak mini.
Dari sinilah istilah "segede gaban" mulai digunakan, meski kini patung Gaban tak lagi ada di Dufan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Dewan Kolonel dan Dewan Kopral
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.