Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Bahan Rumahan

Kompas.com - 19/10/2022, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit gigi terjadi karena adanya nyeri ringan hingga parah di dalam atau di sekitar gigi dan raham.

Karena itu, penting untuk mencari tahu akar masalah penyebab sakit gigi, guna menentukan cara meredakan rasa sakita atau bengkak.

Ada beberapa bahan rumahan yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit gigi.

Namun kondisi lebih serius mungkin memerlukan intervensi dokter gigi.

Berikut cara mengatasi sakit gigi dengan bahan rumahan:

Baca juga: Penyebab Sakit Gigi Lebih Nyeri Saat Malam Hari

1. Berkumur air asin

Dikutip dari Healthline, berkumur air asin merupakan pengobatan pertama sakit gigi yang efektif.

Pasalnya, air garam adalah disinfektan alami dan dapat membantu melonggarkan partikel makanan dan kotoran yang mungkin tersangkut di sela-sela gigi.

Berkumur dengan air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka mulut.

Caranya, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur.

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan

2. Berkumur dengan hidrogen peroksida

Berkumur dengan hidrogen peroksida dapat membantu merdakan rasa sakit dan peradangan.

Selain membunuh bakteri, hidrogen peroksida dapat mengurangi plak dan menyembuhkan gusi berdarah.

Pastikan Anda mengencerkan hidrogen peroksida dengan benar. Caranya, campurkan 3 persen zat ini ke dalam air dengan perbandingan yang sama.

3. Kompres dingin

Anda dapat menggunakan kompres dingin untuk meredakan rasa sakit gigi.

Saat menerapkan kompres dingin, pembuluh darah di area gigi menyempit, sehingga membuat rasa sakit meredah.

Untuk menggunakan pendekatan ini, pegang kantong es yang dibungkus handuk ke area sakit selama 20 menit. Anda dapat megulanginya setiap beberapa jam.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Gigi Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com