Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Gagal Ginjal Akut pada Anak, Cermati Sebelum Terlambat

Kompas.com - 17/10/2022, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya 131 anak yang mengalami gagal ginjal akut pada periode Januari-September 2022

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Rabu lalu mengatakan, saat ini kasus gagal ginjal pada anak tengah diteliti para dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Budi menyebut hasil penelitian akan dipublikasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

"Gagal ginjal anak sedang diteliti dokter-dokter RSCM. Sudah ada hasilnya tapi harus menunggu kesimpulan sebelum kita rilis ke publik," ujar Budi dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Rabu 12 Oktober 2022.

Baca juga: IDAI: 131 Anak Alami Gagal Ginjal Akut, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Gejala awal gagal ginjal akut misterius pada anak

Dengan munculnya kasus gagal ginjal pada anak, penting untuk orangtua mengetahui tanda-tanda awal gejala gagal ginjal akut tersebut. 

Dikutip dari Kompas.com, 13 Oktober 2022, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan, sebagian besar tanda gagal ginjal akut misterius yang dilaporkan oleh seluruh cabang IDAI adalah anak tidak bisa buang air kecil.

"Umumnya, volume (buang) air kecil sangat sedikit, atau sama sekali tidak buang air kecil," ungkap Eka.

Selain itu, gejala awal gagal ginjal akut misterius pada anak yang dirawat di rumah sakit umumnya sama, yakni diawali batuk, pilek, diare, muntah atau infeksi yang cenderung tidak berat.

Menurut Eka tanda-tanda ini secara teori bukan gejala yang mengarah pada kondisi gagal ginjal akut.

"Inilah yang membuat kami heran. Anak dengan AKI (Acute Kidney Injury) hanya timbul (gejala) batuk pilek, diare atau muntah selama beberapa hari. Dalam tiga sampai lima hari mendadak tidak ada urine, tidak bisa buang air kecil, betul-betul hilang sama sekali," ungkap dr Eka.

Baca juga: 7 Tindakan Pencegahan untuk Menurunkan Risiko Gagal Ginjal

Ilustrasi gagal ginjal akut misterius pada anak. Perawatan gagal ginjal akut misterius pada anak, dilakukan dengan pemberian terapi obat dan cairan, agar anak bisa mengeluarkan urine atau buang air kecil. Namun, pada kondisi yang parah, beberapa anak juga harus dirawat dengan terapi cuci darah.SHUTTERSTOCK/sumroeng chinnapan Ilustrasi gagal ginjal akut misterius pada anak. Perawatan gagal ginjal akut misterius pada anak, dilakukan dengan pemberian terapi obat dan cairan, agar anak bisa mengeluarkan urine atau buang air kecil. Namun, pada kondisi yang parah, beberapa anak juga harus dirawat dengan terapi cuci darah.

Alami penurunan volume buang air kecil

Gejala gagal ginjal akut misterius pada anak ini hampir 100 persennya mengalami penurunan jumlah volume buang air kecil atau sama sekali tidak kencing.

Eka menyebut pada kondisi gagal ginjal akut tersebut organ ginjal sama sekali tidak memproduksi urine sehingga menyebabkan penderita tak bisa buang air kecil atau volume buang air kecil sangat sedikit.

Selain itu, sebagian besar pasien anak dengan gagal ginjal akut adalah anak-anak usia di bawah 5 tahun dan balita.

Namun ada juga yang melaporkan anak berusia belasan tahun juga didiagnosis dengan kondisi serupa.

Oleh karena itu Eka mengimbau agar tanda-tanda tersebut  menjadi kewaspadaan para orangtua, utamanya apabila anak-anaknya mendadak tidak bisa kencing atau buang air kecil dalam jumlah yang sangat sedikit.

"Disarankan jika ada tanda tersebut, maka orangtua dapat segera membawa anak ke rumah sakit untuk diperiksakan," imbau dr Eka. 

Halaman:

Terkini Lainnya

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com