Themis sebenarnya tidak buta. Dewi ini sering digambarkan dengan mata tertutup karena melambangkan ketidakberpihakan.
Adapun dikutip dari laman Fakultas Hukum Untirta, Themis sebagai salah satu simbol hukum terdiri dari empat elemen, yaitu:
Secara filosofis, wanita penuh dengan nurani luhur, mempunyai perasaan yang halus, serta sifat mencintai keindahan dan kelembutan.
Hal ini menandakan bahwa hukum tidak perlu ditakuti karena sesungguhnya memiliki sifat memelihara dengan nurani kemanusiaan.
Baca juga: Apa Itu Hukum Perdata?
Mata tertutup kain akan membuat segala pandangan dan wujud di hadapan tidak terlihat.
Oleh karena itu, keadilan dalam hukum tidak membedakan siapa pun, dan semua orang dalam hukum memiliki kedudukan yang setara.
Timbangan yang diangkat oleh salah satu tangan Dewi Keadilan tampak seimbang dan tidak miring.
Maknanya, hukum tidak pernah memihak dan semua perbuatan akan ditimbang berat ringannya sebelum penjatuhan hukuman.
Pedang yang mengarah ke bawah bukan menggambarkan hukum mengancam masyarakat bawah.
Namun, pedang yang diturunkan bermakna bahwa hukum bukan alat untuk membunuh.
Pedang hanya akan menghunus apabila diperlukan sebagai alat terakhir dan tidak digunakan sebagai pencegahan di awal.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hukum: Pengertian, Unsur, dan Sumbernya