Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pengelola soal Penumpang MRT Kena Penalti karena Masuk dan Keluar di Stasiun yang Sama

Kompas.com - 05/10/2022, 08:37 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dalam unggahan tersebut, diinformasikan bahwa dua penumpang MRT harus membayar penalti sebesar Rp 3.000 untuk masing-masing penumpang lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.

Hingga Rabu (5/10/2022) pagi, unggahan itu telah di-retweets sebanyak 13 kali dan disukai 429 pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Gerbong MRT Digunakan untuk Fashion Show, Ini Penjelasannya

Rute perjalanan MRT

Peta Rute MRT Koridor 1Jakartamrt.co.id Peta Rute MRT Koridor 1

 

Dilansir dari Jakarta MRT, pihak MRT telah menyediakan rute perjalanan MRT yang transit di 13 stasiun.

Adapun 13 stasiun yang dilewati rute MRT Jakarta itu, di antaranya:

  1. Stasiun Lebak Bulus Grab
  2. Stasiun Fatmawati
  3. Stasiun Cipete Raya
  4. Stasiun Haji Nawi
  5. Stasiun Blok A
  6. Stasiun Blok M BCA
  7. Stasiun ASEAN
  8. Stasiun Senayan
  9. Stasiun Istora Mandiri
  10. Stasiun Bendungan Hilir
  11. Stasiun Setiabudi Astra
  12. Stasiun Dukuh Atas BNI
  13. Stasiun Bundaran HI.

Baca juga: Alasan KAI Tutup Layanan Antigen dan PCR di Stasiun KA, Vaksin Gratis Masih Buka?

Penumpang dapat menentukan perjalanan dengan memilih stasiun awal dan stasiun tujuan. Namun, perlu dipastikan bahwa kedua stasiun yang digunakan adalah berbeda.

Adapun tarif MRT dalam sekali perjalanan akan disesuaikan dengan tujuan perjalanan penumpang.

Untuk mengetahui harga tiket perjalanan MRT, Anda bisa mengeceknya di sini.

Caranya dengan memasukkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, dan jadwal keberangkatan.

Selanjutnya, klik opsi "Lihat Rute" untuk mengetahui harga tiket yang harus dibayar dan estimasi waktu perjalanan.

Baca juga: Ramai soal Pungli di Stasiun Bekasi Timur, Ini Kata KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Operasional Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com