Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kulit Kering

Kompas.com - 05/10/2022, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit kering bisa terjadi karena disebabkan oleh faktor lingkungan yang menghilangkan kelembapan dari udara.

Namun, pada kondisi tertentu bisa menunjukkan diagnosis yang lebih serius.

Cuaca panas, mandi air panas, iklim kering, dan sabun yang keras semuanya dapat memicu kulit kering.

Ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatas gejala kulit kuring.

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun berfung sebagai pembersih dan pelembab alami.

Ahli kecantikan berlisensi dan mantan manajer LeBliss Salon and Spa di Louisville, Kentucky, Brandy Crompton mengatakan, minyak zaitun bisa menjadi plihat baik sebagai pembersih.

Pasalnya, ini tidak akan menghilangkan minyak alami kulit dan akan membersihkan kulit Anda.

"Cukup gosokkan minyak ke kulit Anda dan tempelkan kain hangat dan lembap ke wajah Anda sampai dingin, lalu bersihkan sisa minyaknya" kata Crompton, dikutip dari Everyday Health.

Baca juga: 5 Obat Kulit Gatal Terbaik

2. Masker alpukat

Membuat masker alpukat buatan sendiri adalah cara alami lain untuk menenangkan kulit kering.

Crompton menyarankan untuk menghaluskan setengah buah alpukat dan mencampurnya dengan 1 sendok teh minyak zaitun.

Anda juga bisa menambahkan 1 sendok makan madu untuk kulit yang sangat kering.

Oleskan masker ke wajah Anda, biarkan selama 15 hingga 20 menit, lalu bilas.

Kulit Anda seharusnya terasa lembap, tetapi Anda dapat menggandakan efek menghidrasi dengan mengoleskan pelembap biasa juga.

3. Lulur minyak zaitun dan gula

Buat scrub pengelupasan pelembab alami menggunakan kombinasi minyak zaitun dan gula.

Crompton menuturkan, Anda bisa mencanpurkan secangkir gula dengan 2 sendok makan minyak zaitun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com