Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar Kanjuruhan Trending di Twitter, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 02/10/2022, 07:47 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tagar Kanjuruhan menjadi salah satu trending topik di media sosial Twitter pada Minggu (2/10/2022) pagi.

Hingga pukul 07.30 WIB, topik soal Kanjuruhan sudah dibicarakan lebih dari 20.000 kali.

Beragam respons dikemukakan warganet terkait Kanjuruhan. Namun rata-rata menyatakan keprihatinannya atas apa yang terjadi.

"RestInPeace Football Indonesia," tulis akun @Deebiarinaja, Minggu (2/10/2022) pagi.

Baca juga: Mengenal Sosok Iwan Bule, Ketum PSSI yang Pernah Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan

Baca juga: Suporter Sering Berulah, Ada Apa dengan Sepak Bola Kita?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di Kanjuruhan?

Diberitakan Kompascom, Minggu (10/2/2022), trending topik di Kanjuruhan tersebut merupakan respons dari adanya tragedi sepak bola di Jawa Timur, derbi antara Arema Fc vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Setidaknya 127 orang meninggal akibat derbi tersebut.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, 34 orang meninggal dunia di stadion dan selebihnya meninggal di Rumah Sakit.

"Dua di antaranya (korban) anggota Polri," ujarnya di Malang, Minggu (2/10/2022).

Puluhan korban di Kanjuruhan masih dirawat

Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas.

Polisi mencatat ada sekitar 180 orang yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Munculnya ratusan korban jiwa tersebut, berawal dari kericuhan yang terjadi setelah para suporter turun ke lapangan karena tidak terima atas kekalahan tim Singo Edan saat menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Mereka merangsek turun ke lapangan dengan meloncati pagar. Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut.

Puncaknya, aparat keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter tersebut.

Baca juga: Ricuh Suporter Solo di Yogyakarta, Kronologi, Permintaan Maaf Gibran hingga Tanggapan Sultan HB X

Dugaan sementara, para korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak napas akibat semprotan gas air mata dari aparat keamanan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com