Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jusuf Irianto
Dosen

Guru Besar di Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya

"Differential Privacy", Metode Efektif Perlindungan Data Pribadi

Kompas.com - 30/09/2022, 14:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun, semua data yang dirilis yang dihasilkan dan dilindungi menggunakan DP bersifat sintetis. Para ilmuwan kependudukan dan sosial, misalnya, keberatan terhadap kebijakan US Census Bureau seraya mengingatkan bahwa semakin banyak noise menyebabkan data menjadi tak berguna (useless).

Di luar masalah data sintetis, US Census Bureau berargumen bahwa data original tiap penduduk tak dapat digunakan pihak lain tanpa verifikasi. Verifikasi merupakan bagian dari manajemen perlindungan data sehingga masyarakat dapat terhindar dari ancaman berbagai kejahatan.

Manajemen proteksi data bersifat kompleks. Data individu berpotensi dapat dikenali melalui kombinasi dengan data lain.

Para peneliti di Universitas Texas, misalnya, telah mampu mengindentifikasi data pelanggan sebuah perusahaan film berdasarkan kombinasi peringkat dan daftar film yang dirilis dan ditonton, serta pemberian peringkat oleh pelanggan.

Berdasar temuan peneliti tersebut, data individu dapat direidentifikasi dan ditautkan ke pelanggan berbeda alias bocor ke pihak lain. Akibatnya, perusahaan penyedia film tersebut digugat berdasar UU Perlindungan Privasi Video dan membayar gugatan class action bernilai jutaan dolar.

DP dapat diterapkan pada semua jenis data atau informasi tiap individu agar setelah dirilis dapat dikontrol merujuk pada perlindungan data pribadi sesuai UU.

Baca juga: Tafsir UU Perlindungan Data Pribadi yang Perlu Diketahui

Dengan uraian tentang DP sebagai subtansi rancangan PP, pemerintah bakal memiliki instrumen regulasi yang tak sekadar practicable, tetapi juga efektif melindungi data pribadi setiap warga.

Berdasar praktik yang telah dilakukan berbagai lembaga di AS, DP dinilai merupakan instrumen efektif dalam mencegah kebocoran data serta memperkuat perlindungan data pribadi masyarakat dari ancaman kejahatan digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com