Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BI soal Ramai Kartu ATM Akan Ditarik karena Bank Mengalihkan Transaksi ke Digital

Kompas.com - 25/09/2022, 09:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penggunaan ATM pun meluas dan menjadi tren perbankan di Indonesia saat semakin banyak muncul bank swasta pada era 90-an.

Baca juga: Viral, Unggahan Nasabah Mengaku Dapat Uang Palsu dari ATM, Ini Kata BI

Diberitakan sebelumnya, unggahan video informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Menurut pengunggah, penarikan kartu ATM tersebut akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai dan menggantikannya dengan digital.

Pengunggah bahkan menyebut jumlah keberadaan ATM Tunai nantinya akan dikurangi.

Adapun narasi selengkapnya sebagai berikut:

Hai, siap-siap nanti kartu ATM akan ditarik oleh bank, karena perbankan akan mengurangi transaksi tunai dan semua transaksi akan dialihkan mobile banking atau pembayaran menggunakan QR. Sehingga dompet kita makin tipis ATM sudah nggak ada kartunya. Kemudian mesin atm sebentar lagi akan dikurangi karena pembayaran sudah digital. Orang bisa transfer mbanking dan QRIS sampai ke hal kecil. Sekarang orang sudah males menggunakan uang tunai. Nggak mau ada kembalian receh, nggak mau lagi kembalian permen. Jadi kalau mbangking, pakai qr, gopay, shopeepay, linkaja mereka tinggal scan selesai. Nggak ada uang yang keluar dan nggak ada receh yang masuk kantong kita. Siap-siap, setuju komen nggak setuju komen,” ujar akun tersebut.

Pada video tersebut, pengunggah juga menambahkan tulisan yakni:"Kartu ATM akan ditarik? setuju?" dan caption: "Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital,".

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida | Editor: Sari Hardiyanto)

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicorat-coret Open BO, Apa Kata BI?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa harus Ganti Kartu ATM Chip?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com