Kejahatannya pun terungkap pada 2002 setelah korbannya melarikan diri. Matsunaga pun akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Lahir pada 1935, Okubo adalah seorang pembunuh yang telah memerkosa dan membunuh delapan wanita.
Oleh karena ada campuran Rusia, Okubo kerap diejek teman-temannya. Meski begitu, keluarganya sangat menyayangi pria itu. Akan tetapi, kasih sayang itu ditolak mentah-mentah oleh Okuba
Baca juga: Dampak yang Dirasakan Anak Jika Sering Nonton Horor
Okubo justru mulai memberontak di sekolah dengan tidak menghormati guru dan teman-teman perempuannya. Bahkan, dia juga melakukan pelecehan seksual, mulai dari memaksa memasukan batu ke alat kelamin korban hingga melakukan percobaan pemerkosaan.
Setelah menikah, aksinya tetap berlanjut. Okubo nekat melakukan pembunuhan dengan cara mencekik terhadap delapan wanita dalam rentang waktu dua bulan.
Akhirnya, Okubo dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung pada 1973.
Genzo Kurita melakukan aksi kejahatan pertamanya dengan membunuh salah satu gadis yang ia kencani. Pembunuhannya itu dilandasi oleh gadis yang dia kencani memaksanya untuk menikah. Namun, ia tidak dihukum atas aksinya ini.
Setelah beberapa tahun, Kurita kembali melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang ia bunuh dan perkosa tepat di sebelah bayinya yang sedang tidur. Tak hanya itu, ia juga pernah membunuh seorang wanita dengan melemparkan tubuhnya beserta ketiga anaknya ke dalam jurang.
Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan dengan Pelaku Miliarder
Pembunuhan terakhirnya terjadi pada tahun 1952. Kurita membunuh seorang wanita tua dan keponakannya yang masih muda. Namun, kali ini sidik jarinya dapat diidentifikasi di tempat kejadian sehingga polisi langsung menangkapnya.
Kurita pun dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tahun 1959.
Dengarkan kisah kriminal lainnya dalam balutan drama audio hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/tn_sataroohashi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.