Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hernia pada Bayi seperti Dialami Anak Lesty Kejora dan Rizky Billar, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Kompas.com - 20/09/2022, 15:03 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Hernia inguinalis

Hernia inguinalis bisa didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan mencari tonjolan di selangkangan atau skrotum anak Anda saat mereka menangis atau mengejan. Mereka akan menentukan apakah itu hilang saat anak Anda rileks atau tidak.

Jika anak Anda cukup besar, penyedia Anda mungkin meminta anak atau bayi untuk berdiri atau batuk saat mereka mencari tonjolan.

Mereka mungkin mencoba memijat hernia dengan lembut kembali ke tempatnya. Jarang, penyedia layanan kesehatan anak Anda dapat memesan tes seperti USG untuk mengkonfirmasi diagnosis.

Hernia umbikalis

Dokter mendiagnosis hernia umbilikalis dengan melihat dan merasakan benjolan atau pembengkakan di area pusar.

Benjolan biasanya akan membesar saat bayi menangis dan mengecil atau hilang saat bayi rileks atau bersandar.

Dokter mungkin dengan lembut mencoba memijat hernia kembali ke tempatnya yang tepat di perut.

Hernia yang dapat dipijat kembali ke tempatnya disebut hernia "yang dapat direduksi". Ini menunjukkan bahwa usus tidak terjebak ("dipenjara") di pembukaan dinding otot.

Penyebab hernia

Hernia inguinalis

Penyebab hernia inguinalis adalah ketika kanal inguinalis tidak menutup sempurna.

Kanalis inguinalis seharusnya menutup sebelum lahir, tetapi terkadang tidak menutup sepenuhnya.

Kanalis inguinalis memanjang dari perut bayi hingga alat kelaminnya.

Saat kanal inguinalis tidak menutup sepenuhnya, akibatnya meninggalkan lubang untuk usus anak untuk meluncur.

Pada anak laki-laki, orangtua bisa melihat dan merasakan tonjolan atau massa abnormal di selangkangan atau skrotum anak Anda.

Hernia umbikalis

Saat masih di dalam kandungan, janin memiliki lubang kecil di otot perut.

Setelah lahir, lubang bukaan ini tertutup. Namun, terkadang otot tersebut tidak menutup sepenuhnya pada sebagian bayi.

Dari bukaan kecil yang tersisa, sebagian usus dapat menyelinap ke dalam celah di atara otot perut yang belum menutup sempurna tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com