Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Saya Kehilangan Sahabat, Selamat Jalan Prof Azyumardi Azra

Kompas.com - 19/09/2022, 07:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PROF Azyumardi Azra telah meninggalkan dunia fana.

Saya kehilangan seorang sahabat sekaligus guru besar seni dan ilmu menulis serta toleransi antar umat beragama yang saya kagumi, hormati dan cintai.

Prof Azra dapat dikatakan merupakan pengganti Gus Dur dan Cak Nur sebagai para mahaguru pembelajaran kearifan Islam bagi saya yang nasrani.

Di tengah kesibukan dahsyat terkini yaitu sebagai Ketua Umum Dewan Pers, beliau masih berkenan menyempatkan diri untuk membaca, bahkan memberi komentar terhadap naskah harian saya yang dimuat Kompas.com.

Antara lain Prof AA, demikian dia biasa dipanggil, menanggapi naskah “Kajian Kelirumologis Terhadap Kelirumologi” (Kompas.com 24 april 2022). Ia memberi komentar pencerahan dengan mengatakan, “Keliru adalah manusiawi Pak JS; itulah antara lain yang membedakan manusia dengan malaikat, apalagi dengan Tuhan”.

Lalu bagi naskah berjudul “Merajut Damai di Desa Mareje” (Kompas.com, 6 mei 2022) mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah penerima anugerah gelar kebangsaan dari kerajaan Inggris itu memberikan tanggapan sejuk sekaligus sebagai pengingatan. “ Pak JS, syukur mereka cepat berdamai. Celaka kita gara-gara sebagian kecil warga Indonesia mudah sekali terjerumus ke dalam anarki dengan membawa agama dan etnis.”

Prof AA juga bisa menyentil secara humoristis ”Hebat Pak JS, banyak pejabat kita dari desa sampai ke pusat berprinsip 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah'” terhadap naskah yang dimuat Kompas.com pada 2 Agustus 2022 dengan judul “Dongeng Heboh Saluran Selokan Macet” .

Sebelum Prof AA berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, di mana beliau meninggalkan dunia fana ini, untuk terakhir kali, beliau mewariskan pesan wenangan. Dia bilang, “Bravo Pak Jaya! Lanjutkan perjuangan, “ terhadap naskah “Merawat Kerukunan Antar Umat Beragama “ yang dimuat Kompas.com edisi 15 september 2022.

Terakhir kali saya berjumpa Prof Azyumardi Azra secara ragawi di meja makan malam rumah makan Plataran, Menteng, Jakarta bersama Presiden Timor Leste, Ramos Horta pada tanggal 19 Juli 2022.

Dari lubuk sanubari terdalam saya tulus mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya Prof Azyumardi Azra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com