Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Ratu Elizabeth II, Ini 3 Faktor Penentu Umur Panjang

Kompas.com - 14/09/2022, 07:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. Dia memerintah Inggris dalam waktu yang sangat lama.

Salah satu yang menarik darinya adalah umur panjangnya. Menurut Washington Post, setidaknya sembilan dari 10 manusia yang hidup hari ini, lahir setelah Elizabeth II menjadi Ratu.

Apa yang menentukan seseorang bisa hidup sampai usia 100 tahun sementara yang lain meninggal di usia 60-an?

Dilansir Very Well Health, 9 September 2022, sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang sebenarnya berkontribusi pada umur panjang.

Karena manusia bisa berumur panjang atau pendek, tergantung pada banyak hal.

Baca juga: Sejarah Westminster Abbey, Tempat Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet, olahraga, dan tidak merokok serta tidak minum minuman keras bisa membantu manusia hidup lebih lama.

Namun ada penelitian yang mengatakan bahwa hal-hal tersebut tidak sepenting yang dikira.

Di lain sisi, penelitian 10 tahun terakhir menunjukkan 3 faktor ini justru yang dikatakan dapat memengaruhi umur seseorang:

1. Genetika

Panjang umur atau tidaknya seseorang menurut sebuah penelitian bergantung pada gen yang dimilikinya.

Sebuah studi pada 2021 di Italia dan Swiss menunjukkan bahwa orang yang hidup di atas 105 tahun lebih efisien dalam memperbaiki DNA.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa 105+/110+ dicirikan oleh latar belakang genetik khusus yang terkait dengan mekanisme perbaikan DNA yang efisien," tulis studi itu.

Secara khusus, para centenarian (orang yang hidup lebih dari 100 tahun) ini lebih cenderung memiliki variasi gen yang disebut COA1 dan STK17A. Gen STK17A dapat membunuh sel-sel rusak dalam jaringan.

Baca juga: 4 Hal soal Meninggalnya Ratu Elizabeth II

2. Hubungan

Peneliti Harvard meneliti sekelompok orang selama hampir 80 tahun.

Mereka percaya bahwa mereka telah mengidentifikasi sesuatu yang memengaruhi umur panjang, yakni hubungan dekat.

Bahkan, direktur studi Robert Waldigner, MD, mengatakan bahwa kepuasan dalam hubungan di usia paruh baya adalah hal yang bisa memprediksi bagaimana masa tua seseorang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com