Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pertamina soal Unggahan Viral Tips Isi BBM dengan Nominal Ganjil agar Tak Dicurangi

Kompas.com - 08/09/2022, 15:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara perihal unggahan viral tips isi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU dengan nominal ganjil agar tidak dicurangi.

Ia pun membantah kebenaran unggahan informasi yang ramai dan beredar luas di media sosial tersebut.

Irto meminta kepada masyrakakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Tidak benar itu," ujarnya membantah kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Alasan Mengapa Harga BBM di Indonesia Naik Saat di Malaysia Turun

Alat ukur di SPBU sudah diperiksa

Sebelumnya, unggahan tips mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina viral di media sosial.

Twit tersebut mengimbau kepada para pengguna kendaraan untuk mengisi BBM dengan nominal rupiah ganjil dan bukan genap agar tidak dicurangi oleh pihak SPBU.

Irto menegaskan, alat ukur di SPBU Pertamina sudah diperiksa dan diuji sesuai ketentuan dinas metrologi untuk menghindari ketidaksesuaian.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertalite hingga Pertamax di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini


Bahan bakar yang tersalurkan dari SBPU ke pengguna kendaraan imbuhnya sesuai dengan tampilan pada layar.

"Alat ukur tersebut sudah ditera sesuai ketentuan oleh dinas metrologi. Jadi BBM yang disalurkan sesuai dengan angka yang tertera di monitor," katanya lagi.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir soal ketepatan kuantitas dan kualitas BBM Pertamina.

Baca juga: Ramai soal Kode QR Berubah-ubah Saat Web MyPertamina Di-refresh, Ini Penjelasan Pertamina

Viral di media sosial

Pengemudi Ojol Makassar protes kepada petugas SPBU Jl Perintis Kemerdekaan karena tidak diperbolehkan mengisi BBM lebih dari satu kali.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Pengemudi Ojol Makassar protes kepada petugas SPBU Jl Perintis Kemerdekaan karena tidak diperbolehkan mengisi BBM lebih dari satu kali.

Diberitakan sebelumnya, unggahan soal tips mengisi BBM di SPBU dengan nominal rupiah ganjil dan bukan genap ramai di media sosial Twitter.

Dalam unggahan tersebut, pengguna kendaraan diminta untuk mengisi BBM dengan nominal rupiah gajil, misalnya Rp 155.500 atau Rp 77.000, dan menghindari nominal genap seperti Rp 100.000.

Pengunggah dalam tulisannya, mengeklaim mendapatkan tips tersebut langsung dari pihak SPBU Pertamina.

Baca juga: Viral, Video Aksi Diduga Begal Bokong Wanita di Denpasar, Ini Upaya Polisi

 

"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu," tulis pengunggah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Tren
Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Tren
Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com