Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia Terjadi Mulai Hari Ini, Cek Daerah, Waktu, dan Cara Menyaksikannya

Kompas.com - 07/09/2022, 07:27 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia terjadi mulai hari ini, Rabu, 7 September 2022.

Menurut analisis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia akan terjadi mulai 7 September 2022 hingga 21 Oktober 2022.

Hari Tanpa Bayangan adalah ketika Matahari berada di atas, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari.

Fenomena tersebut juga disebut dengan Hari Tanpa Bayangan Matahari.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Hari Ini Terjadi di 5 Daerah, Jangan Lewatkan!

Perbedaan waktu Hari Tanpa Bayangan

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang menjelaskan, alasan Matahari berada di atas kepala sebulan lebih, yaitu karena nilai deklinasi Matahari bervariasi antara 6 derajat LU sampai dengan 11 derajat LS sejak pekan kedua September hingga pekan ketiga Oktober.

Deklinasi adalah sudut apit antara lintasan semu harian Matahari dengan proyeksi ekuator Bumi pada bola langit (disebut juga ekuator langit).

Karena nilai deklinasi Matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, Matahari akan berada tepat di atas kepala saat tengah hari.

"Karena bentang geografis Indonesia dari 6 derajat LU sampai dengan 11 derajat LS. Makanya, hari tanpa bayangan untuk setiap kota besar di indonesia berbeda-beda bergantung dari letak geografisnya," kata Andi kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: 10 Destinasi Terbaik Dunia untuk Menikmati Matahari, Mana Saja?


Jadwal, lokasi, dan cara mengamati Hari Tanpa Bayangan

Infografik: Hari Tanpa BayanganKOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Hari Tanpa Bayangan

Andi menambahkan, Hari Tanpa Bayangan Matahari terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).

Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami Hari Tanpa Bayangan hanya sekali setahun, yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).

Di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di atas kepala (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun.

Baca juga: Kulit Mengelupas akibat Terbakar Sinar Matahari, Bagaimana Penanganannya?

Daftar wilayah Hari Tanpa Bayangan 2022

Hari Tanpa Bayangan akan terjadi pada 7 September 2022 hingga 21 Oktober 2022.

"Paling awal di Kota Sabang tanggal 7 September, paling akhir di Rote Ndao tanggal 21 Oktober," ujar Andi.

Sementara itu, Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa dimulai dari Kepulauan Karimun Jawa, yakni pada 8 Oktober dan berakhir di Semenanjung Blambangan pada 15 Oktober.

Baca juga: Matahari Akan Berada Tepat di Atas Kepala Sebulan Lebih, Apa Dampaknya?


Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com