"Pak Presiden bilang walau survei tinggi, yang ngusung partai politik, dan gabungan partai politik. Keputusan ada di partai politik atau gabungan partai politik," papar Zulhas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan bahwa tokoh-tokoh dengan elektabilitas tinggi saat ini belum tentu diusung sebagai capres oleh partai politik.
Oleh karena itu, ia meminta organisasi pendukung tokoh-tokoh tersebut tidak tergesa-gesa menentukan sosok capres yang akan didukung pada Pilpres 2024.
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai, kalau mereka enggak mau gimana?" ujar Jokowi di acara Rapimnas Bravo Lima, seperti diberitakan Kompas.com (26/8/2022).
"Oleh sebab itu, sekali lagi, ojo kesusu, tidak usah tergesa gesa," kata dia melanjutkan.
Jokowi pun menegaskan, Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bahwa capres harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.
Artinya, menurut dia, para relawan dan pendukung semestinya tidak menjatuhkan dukungan sejak dini.
(Sumber: Kompas.com/Tatang Guritno, Ardito Ramadhan | Editor: Krisiandi, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.