“Dan laporan itu mencatat bahwa anjing itu tidur di tempat tidur dengan pasien yang terinfeksi, jadi mungkin itu cara anjing tertular,” kata dia.
Sementara itu, Presiden American Veterinary Medical Association Dr. Lori Teller mengatakan hewan peliharaan selain anjing juga rentan terkena cacar monyet akibat tertular dari manusia.
“Dalam kondisi eksperimental, kelinci dan tikus telah ditemukan mengembangkan tanda-tanda cacar monyet setelah paparan virus secara oral dan intranasal,” katanya.
Namun menurutnya belum jelas apakah kucing rentan juga dengan penularan ini.
“Namun, mengingat bukti yang tersedia akan lebih bijaksana untuk berasumsi bahwa kucing mungkin terkena cacar monyet dan, karenanya mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah infeksi atau penyebaran penyakit,” ujar Teller.
Baca juga: Gejala Monkeypox atau Penyakit Cacar Monyet Menurut WHO
Teller mengatakan tanda awal cacar monyet pada hewan mirip dengan penyakit menular lain.
Di antaranya demam, batuk, mata merah, pilek, lesu, dan nafsu makan rendah.
Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada hewan peliharaan Anda, namun yakin hewan peliharaan tersebut tidak terpapar oleh seseorang dengan cacar monyet maka penyebabnya kemungkinan adalah hal lain.
Namun menurutnya, jika hewan mengalami tanda seperti jerawat atau melepuh selama 21 hari, maka bisa jadi hewan itu kontak dengan penderita cacar monyet.
Sehingga sebaiknya segera hubungi dokter dan lakukan langkah pengujian untuk mengonfirmasi infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.