Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Diduga Perempuan Malaysia Pakai Baju Ihram di Depan Kabah

Kompas.com - 15/08/2022, 12:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video memperlihatkan diduga seorang wanita dari Malaysia mengenakan pakaian Ihram di depan Kabah, viral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut banyak menyebar di media sosial Malaysia bahkan sampai di Indonesia.

Salah satu unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter ini. Video dapat dilihat di sini.

“KAU NAK CABAR SIAPA N** S******* BINTI M****** R****???? Kau nak cabar tuhan yg menciptakan kau? Kau nak cabar siapa ni??? Yes aku dengan kau takda masalah, tapi kau tau aku akan mengamuk bila kau pijak agama macam ni, kau tau sebab apa, and aku takkan duduk diam ayid!," tulis akun Twitter tersebut.

Siapa yang kau tantang N** S******* BINTI M****** R****??? Kamu ingin menantang Tuhan yang menciptakanmu? Siapa yang ingin kamu tantang? Ya aku tidak mengenalmu tapi aku marah jika kau hina agama seperti ini,” begitu terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Pengunggah menyebut bahwa diduga perempuan yang memakai ihram tersebut melakukan hal ini karena ingin membutikan kepada pacar perempuannya bahwa dirinya adalah lelaki.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 20,3 ribu pengguna dan telah dibagikan ulang lebih dari 19,2 ribu kali.

Sebagai informasi, pakaian ihram adalah pakaian yang dikenakan untuk berhaji dan umrah bagi jamaah laki-laki yang berupa dua helai kain putih yang dikenakan ke badan tanpa dijahit.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Pesawat Tak Boleh Terbang Melintasi Kabah

Tanggapan Pemerintah Malaysia

Terkait viralnya video diduga seorang perempuan Malaysia memakai baju Ihram di depan Kabah tersebut, Menteri Urusan Agama Malaysia Datuk Idris Ahmad menyampaikan keprihatiannya, sebagaimana dikutip dari NST.

Menurutnya, masalah yang melibatkan aturan hukum Islam tersebut harus ditindak tegas.

Ia mengatakan, pihaknya akan meminta Kementerian Dalam Negeri melakukan penyelidikan begitu orang tersebut, begitu yang bersangkutan kembali ke Malaysia.

"Saya juga menghubungi Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (Motac) untuk memastikan jika tuduhan ini benar, tindakan tegas juga akan dilakukan terhadap instansi yang menangani perjalanan umrah individu tersebut," katanya.

Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN

Harus ada tindakan

Sementara itu, Mufti Pahang Datuk Seri Dr. Abdul Rahman Osman menyampaikan, harus ada tindakan yang diambil guna mencegah kejadian serupa terjadi kembali.

Ia menyampaikan hukum seorang wanita menyerupai laki-laki atau sebaliknya dilarang dan merupakan dosa dalam Islam.

"Tindakan menyerupai laki-laki saat melakukan umrah adalah penghinaan terhadap Islam dan tindakan harus diambil terhadap orang yang melakukan tindakan tersebut sesuai dengan undang-undang yang ada," ujarnya.

Ia menambahkan saat umrah seorang wanita harus menutup auratnya.

Jika tidak umrahnya batal, sehingga wajib membayar denda dan menunaikan umrah lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com