Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Disebut Adanya Awan Panas Gunung Merapi, Ini Kata BPPTKG

Kompas.com - 06/08/2022, 14:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video bernarasikan adanya guguran awan panas yang terjadi di Gunung Merapi, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun ini pada Jumat (5/8/2022).

"Awan Panas Merapi Pagi Tadi," tulis pengunggah dalam video tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PENDAKI GUNUNG INDONESIA (@mountnesia)

Unggahan video tersebut menampilkan detik-detik awan putih yang diduga terjadi di Gunung Merapi perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Peristiwa itu terekam dengan jelas lantaran cuaca yang cerah.

Perlu diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi menyatakan bahwa Gunung Merapi berstatus Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 hingga saat ini.

Hingga Sabtu (6/8/2022), video tersebut sudah diputar sebanyak 310.000 kali dan disukai 21.000 kali. 

Lantas, benarkan terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi?

Baca juga: Viral, Video Diduga Bintang Jatuh di Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN

Penjelasan BPPTKG

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan bahwa Gunung Merapi terpantau tidak mengeluarkan awan panas pada Jumat (5/8/2022).

"Tidak ada awan panas. Hari kemarin hanya guguran saja," ujar Agus, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

Menurut Agus, pada Jumat (5/8/2022) pukul 08:46 WIB guguran yang terjadi berupa guguran material lama.

Guguran material lama itu terjadi di di sisi barat atau Hulu Sungai Senowo dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter dari puncak.

"Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 68 mm dan durasi 143 detik dan terpantau secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Jrakah, dan Selo," tutur Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari, Gunung Merapi terjadi peningkatan intensitas guguran yang dominan berasal dari kubah lava barat daya.

Beberapa guguran juga bersumber dari tebing batuan lama yang bersifat lepas dan tidak stabil.

Baca juga: Aktivitas Meningkat, Berikut Daerah Potensi Bahaya Gunung Merapi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com