Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes Masyarakat terhadap Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo

Kompas.com - 03/08/2022, 12:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Presiden menuturkan jika masyarakat tetap dapat melihat komodo di Pulau Rinca dengan tiket masuk yang tidak dinaikkan oleh pemerintah.

"Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu komodonya juga sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau liat komodo silahkan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo. Mengenai bayarnya berapa, tetap," kata Jokowi.

Komodo hidup di tiga pulau di kawasan Labuan Bajo, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Pemerintah telah sepakat bahwa Pulau Komodo dan Pulau Padar akan difokuskan untuk kegiatan konservasi, sedangkan kegiatan wisata dilakukan di Pulau Rinca.

Baca juga: Biaya Masuk TN Komodo Naik, Konsep Konservasi Dipertanyakan

Diskusi atas kenaikan harga

Pada Jumat (29/7/2022), digelar aksi protes kepada Bupati Manggarai Barat di depan Hotel Local Collection Labuan Bajo.

Salah satu peserta aksi, John Daniel mengatakan tuntutan massa adalah menolak kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo, karena dinilai merugikan perekonomian masyarakat.

Selain itu, John mengungkapkan jika saat ini turis yang berkunjung ke Pulau Komodo ditolak oleh masyarakat setempat dan terlantar.

"Semua dive operator, diveshop, travel agent, kemudian asosiasi driver dan asosiasi pariwisata mereka mogok. Artinya kerugian negara besar, dilakukan hari ini. Apalagi menjadi sebuah keputusan yang dituangkan dalam surat keputusan," kata John dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Menanggapi hal ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya membuka kesempatan diskusi untuk para pelaku wisata di NTT.

Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi terbaik dari kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo.

"Kami membuka peluang diskusi, mencari solusi bagi para pelaku parekraf, dan itu sudah dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu dan Dirut Dirut BPOLBF Shana Fatina," kata Sandiaga dikutip dari Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Sandiaga memastikan semua masukan dalam diskusi tersebut nantinya akan ditampung untuk dibahas bersama dalam lintas kementerian dan lembaga.

"Kita akan pastikan semua masukan dan aspirasi dari masyarakat akan ditampung," jelas Sandiaga.

(Sumber: Kompas.com/ Nansianus Taris, Ardito Ramadhan, Samaria Simangunsong | Editor: Pythag Kurniati, Dani Prabowo, Dheri Agriesta, Anggara Wikan Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com