Dalam situasi seperti itu, Zulhas justru lebih fokus mengurusi agenda kepentingan pemenangan anaknya, dengan memanfaatkan kondisi rakyat yang sedang tertekan.
Alih-alih sibuk mengurusi kepentingan politik anaknya sendiri, ia menyebut Zulhas seharusnya fokus memerangi mafia minyak yang banyak memainkan harga dan stok minyak di pasaran dalam negeri.
Umam juga memberi catatan terhadap cara kampanye anak Zulhas.
Menurutnya, anak Zulhas seharusnya bisa lebih independen dan tidak aji mumpung dengan memanfaatkan jabatan publik yang dipegang ayahnya.
"Selain tidak berintegritas, cara-cara semacam itu juga tidak mendidik untuk para generasi muda yang semakij apatis pada dunia politik," jelas dia.
"Carilah cara-cara lain yang lebih inovatif dan menginspirasi," tutupnya.
(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Fika Nurul Ulya | Editor: Diamanty Meiliana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.