Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sapi Menangis karena Sedih Akan Disembelih? Ini Kata Ahli UGM

Kompas.com - 10/07/2022, 12:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video memperlihatkan seekor sapi yang "menangis" saat akan disembelih, beredar di media sosial Instagram. 

Video tersebut diunggah akun Instagram berikut ini, dan disukai lebih dari 20.000 warganet. 

"Sapinya kena mental," tulis keterangan dalam video tersebut. 

Baca juga: Resep Gulai Kambing Mudah dan Sederhana, Kuliner Khas Idul Adha

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id)

Lantas benarkah sapi yang "menangis" tanda emosi atau sedih saat akan disembelih?

Penjelasan dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun iniIstimewa untuk Kompas.com Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun ini

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Slamet Raharjo menjelaskan, air mata pada sapi yang akan disembelih tidak ada kaitannya dengan air mata kesedihan.

Menurut Slamet, air mata itu bisa berasal dari proses pengiriman si sapi dari penjual ke pembeli, atau dari pembeli ke lokasi penyembelihan menggunakan kendaraan.

"Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain. Itu respon fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus yang menempel pada mata," jelas Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Sebaliknya, sapi yang tidak dikirimkan menggunakan transportasi, biasanya tidak akan mengeluarkan air mata.

Baca juga: 3 Variasi Bumbu Sate Kambing dan Sapi untuk Sajian Istimewa Idul Adha

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com